Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Risma Diusung Jadi Cagub DKI, Puluhan Warga Surabaya Datangi Kediaman Megawati

Kompas.com - 07/08/2016, 18:18 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar 30-an orang yang menamakan dirinya Aliansi Pemuda Surabaya mendatangi kediaman Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/8/2016).

Mereka tiba di rumah Megawati dengan menggunakan sebuah bus pariwisata sekitar pukul 16.30 WIB. Namun, Ketua Umum PDI-P yang hendak ditemui justru tidak berada di tempat.

Koordinator aksi, Imam Budi Utomo mengatakan, kedatangan mereka ke rumah Megawati  bertujuan untuk memberikan surat agar PDI-P bersedia mengusung salah satu kadernya yang juga Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.

"Kami mengirim surat kepada Ibu Megawati Soekarnoputri agar beliau bersedia memberikan mandat kepada Ibu Tri Rismaharini yang saat ini masih menjabat sebagai Wali Kota Surabaya untuk bisa dicalonkan sebagai calon gubernur di Jakarta," kata Imam.

Menurut Imam, ia dan rekan-rekannya datang langsung dari Surabaya pada Sabtu (6/8/2016).

Imam mengaku datang ke Jakarta setelah sebelumnya mengadakan dialog dengan sejumlah komunitas yang ada di Surabaya dan Jakarta mengenai perlu tidaknya Risma datang maju pada Pilkada DKI 2017.

"Setelah kami mengadakan dialog, baik dengan masyatakat Surabaya dan Jakarta, kami merasa Ibu Tri Rismaharimi sangat dibutuhkan Jakarta," ujar Imam.

Dalam kedatangannya di kediaman rumah Megawati, Imam menyerahkan surat yang diterima kepala satuan pengamanan di rumah Megawati.

Megawati sendiri diketahui sedang tidak berada di tempat saat kedatangan Imam dan rekan-rekannya itu.

"Beliau saya dengar pergi ke Bali. Kami ingin bertemu tapi ternyata beliau tidak ada makanya kami hanya memberikan surat saja," kata Imam.

Aliansi Pemuda Surabaya sempat mengadakan aksi membentangkan spanduk bertuliskan "Arek Suroboyo Hibahkan Risma untuk Indonesia".

Mereka datang dengan menggunakan kaos seragam berwarna oranye bertuliskan "Suroboyo : Risma Gawe Indonesia with Jaklovers".

Jaklovers adalah singkatan dari Jakarta Love Risma. Mereka adalah nama kelompok relawan warga Jakarta yang menginginkan agar Risma maju di Pilkada DKI.

Kelompok itu diketahui diditrikan oleh penceramah Neno Warisman. Namun, Neno tidak tampak saat kedatangan Aliansi Pemuda Surabaya ke rumah Megawati, Minggu sore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com