Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Aku Juga Dari Dulu Ketemu Bu Mega, tetapi Belum Diusung...

Kompas.com - 09/08/2016, 10:27 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
 Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak mempermasalahkan kabar yang beredar mengenai rencana pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Pertemuan itu dikabarkan terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

"Ya dari dulu (Mega dan Risma) juga sudah ketemu. Aku juga dari dulu sudah ketemu (Mega), tetapi belum diusung (jadi calon gubernur DKI oleh PDI-P)," seloroh Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (9/8/2016).

Ia mengungkapkan, pertemuan terakhirnya dengan Megawati adalah saat Rapimnas Partai Golkar beberapa waktu lalu. Megawati berada di dalam satu mobil bersama Basuki dan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Basuki enggan memusingkan perihal kemungkinan tokoh yang akan diusung PDI-P adalah yang bertemu Megawati.

"Mau ketemu berapa kali sih biar diusung?" kata pria yang akrab disapa Ahok tersebut.

Dia menjelaskan, hubungannya dengan Megawati masih terjalin baik meski dirinya akan diusung menjadi calon gubernur DKI Jakarta oleh Partai Nasdem, Hanura, dan Golkar, pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Basuki juga mengaku tak mengetahui peluang PDI-P untuk mengusungnya pada Pilkada DKI Jakarta.

"Cuma sekarang Bu Mega lagi sibuk saja beliau. Biasanya kami sering ketemu kok," kata Ahok.

Kompas TV Soal Pilkada DKI, Risma Serahkan ke "Takdir Tuhan"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com