JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mencurigai Forum RT/RW tidak diisi oleh pengurus RT/RW yang masih aktif. Forum RT/RW itu sebelumnya berupaya mengumpulkan tiga juta KTP untuk menolak gubernur arogan.
"Itu forum ada berapa orang sih RT/RW-nya? Kamu cek dong, ada enggak (pengurus) RT/RW beneran? Jangan-jangan mantan (pengurus) RT/RW," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (9/8/2016).
Basuki menyebut siapa pun calon yang didukung oleh Forum RT/RW akan menang seandainya tiga juta KTP itu benar-benar terkumpul. Sebab, tiga juta warga di DKI Jakarta itu adalah jumlah yang sangat banyak.
"Ya, kalau tiga juta (KTP) terkumpul mah, pasang kambing berbedak saja, langsung jadi (gubernur) dong. Iya kan," kata Basuki tertawa.
Meski demikian, Basuki menegaskan, pengumpulan KTP bukanlah hal yang mudah. Hal itu, kata Basuki, dibuktikan oleh salah seorang bakal pasangan yang berencana maju melalui jalur perseorangan, Ichsanuddin Noorsy dan Ahmad Daryoko.
Mereka sebelumnya mengklaim telah mengumpulkan sekitar 600.000 KTP dukungan. Setelah dihitung, ternyata hasilnya hanya sekitar 19.000 KTP dukungan.
"Kamu kira gampang kumpulin KTP? Enggak gampang lho," kata Basuki.
Formulir dukungan berkop Forum RT/RW DKI Jakarta beredar di sebuah taman kanak-kanak di Jakarta Timur. Salah satu orangtua murid di TK itu, Il (41), mengaku diminta pihak sekolah untuk mengisi formulir dukungan tersebut saat acara halalbihalal yang berlangsung pada Jumat (29/7/2016).
Formulir itu menyatakan membutuhkan 3 juta KTP untuk menolak pemimpin yang arogan, zalim, temperamental, melemahkan, dan melecehkan lembaga RT RW.