Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD DKI Usulkan Asuransi Mobil pada APBD Perubahan 2016

Kompas.com - 19/08/2016, 19:39 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - DPRD DKI Jakarta mengusulkan adanya asuransi kendaraan dinas pada APBD Perubahan 2016. Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah seusai mengikuti rapat badan musyawarah (Bamus) DPRD DKI Jakarta.

"Tadi dari aspirasi anggota Dewan sendiri kan kedengeran tuh, ada laporan ke saya kalau mobilnya keserempet atau nabrak trotoar. Asuransinya belum ada, jadi itu minta diasuransikan, saya pikir itu normal," kata Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (19/8/2016).

Ia mengatakan, usulan itu akan dibahas kembali dengan tiap komisi, sebelum masuk ke Badan Anggaran (Banggar).

Namun, kata Saefullah, usulan tersebut masih dalam tahap wajar. Selain itu, rencananya APBD Perubahan 2016 juga akan dialokasikan untuk membayar lahan proyek pembangunan MRT.

"Karena kami sudah pinjam banyak tanah orang di daerah Lebak Bulus sana. Ada lahan masyarakat, lahan institusi juga kami pakai dan belum kami ganti," kata Saefullah.

Pemprov DKI Jakarta menargetkan pengesahan APBD Perubahan 2016 dilakukan pada 30 September mendatang. Rencananya pembahasan komisi akan dilaksanakan mulai 23-28 Agustus 2016.

Awalnya, lanjut dia, Pemprov DKI Jakarta mengajukan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Perubahan 2016 sebesar Rp 67,3 triliun kepada DPRD DKI Jakarta. Namun kini jumlahnya menurun menjadi Rp 62,6 triliun.

"Karena dana bagi hasil dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah juga tidak bisa dipenuhi pada tahun 2016 ini. Jadi pemerintah pusat hanya bisa menyetorkan ke pemerintah DKI, dana bagi hasil tahun 2015, sebesar Rp 5,3 triliun," kata Saefullah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com