Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Penumpang KRL dari Bekasi dan Bogor Menumpuk di Stasiun Manggarai

Kompas.com - 26/08/2016, 10:27 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar ratusan penumpang KRL commuter line dari relasi Bekasi dan relasi Bogor menumpuk di Stasiun Manggarai pada Jumat (26/8/2016). Penumpukan terjadi karena tak adanya KRL yang menuju Stasiun Kota.

Situasi ini terjadi selama hampir satu jam. Para penumpang dari relasi Bekasi dan Bogor yang menumpuk ke Manggarai adalah mereka yang hendak turun di stasiun-stasiun yang ada di perlintasan menuju Stasiun Jakarta Kota, seperti Stasiun Cikini, Gondangdia, ataupun Juanda.

Namun, kereta yang mereka tumpangi hanya sampai Manggarai.

Pantauan Kompas.com, kereta-kereta dari Bekasi terpantau hanya sampai Manggarai. Padahal, rute yang dilayani kereta dari Bekasi adalah relasi Stasiun Bekasi-Jakarta Kota. Kondisi serupa terjadi pada kereta relasi Bogor.

Kereta yang biasanya melayani sampai Jakarta Kota berhenti hanya sampai Manggarai. Sedangkan sebagian lagi adalah kereta relasi Duri-Kampung Bandan-Jatinegara.

"Ada kali sejam saya di sini (Manggarai). Dari jam 09.00 tadi. Tapi keretanya cuma sampai sini. Bego! Padahal kan orang mau kerja," ujar salah seorang penumpang pria asal Bekasi dengan ekspresi marah.

"Padahal (tarif) mau naik. Masih kacau gini mau naik," timpal penumpang yang lain.

Setelah menunggu hampir sejam, kereta tujuan Kota yang ditunggu-tunggu penumpang terpantau tiba sekitar pukul 09.50 WIB. Kereta terpantau datang dari arah Stasiun Tebet.

Namun, saat tiba, kondisi di dalam kereta sudah penuh penumpang. Di sisi lain, penumpang di peron yang hendak naik ke kereta tidak kalah padatnya. (Baca: Ini Penyebab KRL Antre di Stasiun Manggarai)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provokator dan Diawali Pemasangan Petasan

Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provokator dan Diawali Pemasangan Petasan

Megapolitan
Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Megapolitan
Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Megapolitan
Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com