Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Diusung Gerindra, Sjafrie Sjamsoeddin Mengaku Tak Kecewa

Kompas.com - 27/08/2016, 17:54 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Sjafrie Sjamsoeddin mengaku tidak kecewa meski dirinya tak dipilih Partai Gerindra untuk diusung pada Pilkada DKI 2017.

Nama Sjafrie sempat diisukan akan diusung untuk maju saat proses penjaringan bakal calon gubernur yang diadakan Gerindra.

Namun Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto lebih memilih Sandiaga Uno yang merupakan kader internal Gerindra.

Sjafrie mengatakan, sejak awal dirinya akan menerima seluruh keputusan yang akan diambil oleh parta politik (parpol). Itu mengapa, Sjafrie enggan disebut kalau dirinya kecewa atas keputusan Prabowo.

"Saya tidak perlu merasa kecewa karena kriteria persyaratan (penjaringan cagub) bukan ditujukan kepada saya," kata Sjafrie saat melanjutkan safari politiknya di kampung nelayan di Marunda, Jakarta Utara, Sabtu (27/8/2016).

Artinya bahwa kriteria itu ditujukan untuk kader, itu mengapa tidak ada alasan untuk kecewa tidak ada," ujar

Menurut Sjafrie, sejumlah kegiatan safari politik yang dilakukannya sampai saat ini untuk menarik perhatian para parpol.

Para parpol, kata Sjafrie, memintanya untuk berinteraksi dengan masyarakat.

Sjafrie mengaku safari politiknya ini juga merupakan proses interaksi sosial kepada masyarakat bawah.

"Partai tidak dorong saya, tapi partai meminta saya untuk berinteraksi dengan masyarakat. Sejak awal proses ini bukan terbatas dengan partai politik, ini interaksi sosial dan dorongan dari akar rumput," ujar Sjafrie.

Namun, Sjafrie mengaku masih melakukan komunikasi dengan sejumlah parpol. Ia enggan menyebutkan parpol yang dimaksud, Sjafrie yakin akan diusung oleh parpol tersebut.

Walau demikian hingga saat ini belum ada satupun parpol yang memberikan sinyal untuk mengusungnya pada Pilkada DKI 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Megapolitan
Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Megapolitan
Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Megapolitan
5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

Megapolitan
Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Megapolitan
Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Megapolitan
Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Megapolitan
Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com