JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu pelaku penyanderaan dan perampokan di rumah mewah di Jalan Bukit Hijau IX nomor 17, Pondok Indah, Jakarta Selatan, diduga adalah mantan sekuriti di tempat kerja korban. Pasalnya, saat digeledah, polisi menemukan sertifikat atas nama AJS yang tercatat sebagai sekuriti PT Exxon Mobil.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono mengatakan, pada sertifikat tersebut AJS tercatat bekerja di PT Exxon Mobil sejak 2010 hingga 2016.
"Kita temukan sertifikat yang bisa mengungkap jati diri tersangka AJS, ternyata mulai tahun 2010-2016, yang bersangkutan sebagai sekuriti di PT Exxon Mobil," kata Awi, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (4/9/2016).
Asep Sulaiman, korban perampokan dan penyanderaan juga pernah bekerja di PT Exxon Mobil. Bahkan, AJS mengaku kepada polisi dirinya pernah mengawal Asep selama beberapa bulan.
"Yang bersangkutan mengakui pernah mengawal korban selama lima bulan tapi secara bergantian, sampai dengan April 2016," ujar Awi.
Namun, pengakuan pelaku masih di dalami polisi. Sebab, keterangan tersebut belum diperkuat keterangan korban dan pihak sekuriti PT Exxon Mobil.
"Tentu ini kita dalami dan klarifikasi, kita datangkan pimpinan sekuriti PT Exxon Mobil," ujar Awi.
Sementara itu, untuk rekan AJS berinisial SU, Awi menyatakan yang bersangkutan belum memiliki pekerjaan. Namun, antara AJS dan SU berasal dari daerah yang sama yakni Sragen, Jawa Tengah. SU datang ke Jakarta atas panggilan AJS.