Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Warga, Klinik Kecantikan Ilegal di Sunter Ini Sudah Tutup Sebelum Disegel Bareskrim

Kompas.com - 15/09/2016, 11:00 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Reserse Kriminal Polri menutup klinik kecantikan Queen Beauty Clinic, di Jalan Agung Niaga VII Blok G-6 No 25 Sunter Agung, Jakarta Utara.

Klinik tersebut ditutup polisi karena diduga menjadi tempat praktik pengobatan kecantikan dan penggunaan obat tak berizin atau ilegal.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Kamis (15/9/2016), bangunan klinik yang disegel Bareskrim tersebut memiliki empat lantai dengan satu bangunan tambahan di lantai paling atas.

Bangunan klinik itu tampak mewah dan besar, dengan warna coklat yang mendominasi.

(Baca juga: Bangunan Klinik Kecantikan Ilegal di Sunter yang Diusut Bareskrim Tampak Mewah )

Namun, klinik depan Pasar Sunter itu kini sudah tutup. Tampak garis polisi melintang di dua pintu masuk dan keluarnya.

Tidak terlihat pekerja klinik atau pasien datang, termasuk pemilik klinik yang disebut polisi berinisial MGT.

Suasana bangunan begitu sepi tanpa penjagaan dari petugas sekuriti. Pagar yang mengelilingi klinik juga ditutup.

Di bagian depan klinik terpampang plang nama klinik tersebut, berikut nama dokter dan jam praktiknya.

Dokter yang praktik misalnya dokter bidang spesialis syaraf, bedah, ahli penyakit dalam, terapi laser, khitan, dan spesialis bedah ortopedi.

Sementara itu, pelayanan klinik tersebut meliputi klinik kecantikan, perawatan kulit, pelangsingan, bedah plastik, estetik, dan kosmetik, yang diklaim menggunakan medote dari Jepang dan Jerman.

Jam operasional klinik tersebut mulai pukul 09.00 hingga pukul 22.00. Salah seorang pedagang susu samping klinik, Diki (47), mengatakan bahwa klinik ini sudah 10 hari ditutup.

"Kalau tutupnya sudah sepuluh hari tapi kalau dikasih segel (garis polisi)-nya baru kemarin," kata Diki, saat diwawancara dekat klinik, Kamis (15/9/2016).

Diki mengatakan, para pekerja klinik dan tenaga medisnya juga sudah tidak terlihat sejak klinik ditutup. Ia juga mengaku tak mengetahui pasti alasan polisi menutup klinik tersebut.

"Sebelum ditutup masih lumayan ramai," ujar pria yang sudah tiga tahun jualan susu di samping klinik itu.

Pemilik klinik kecantikan ini, yaitu MGT, diamankan pihak Bareskrim Polri. Klinik ini diduga beroperasi tanpa izin resmi sejak tahun 2000.

 

Tak hanya itu, klinik kecantikan tersebut juga diduga memasok produk kecantikan ilegal.

Dalam satu hari rata-rata klinik kecantikan itu melayani 15 pasien. Hingga saat ini, belum ada keluhan pasien terhadap klinik tersebut sehingga belum diketahui efek setelah melakukan perawatan dan operasi di sana.

Penyidik telah memeriksa tiga dokter bedah yang bekerja untuk MGT. (Baca juga: Pelanggan Klinik Kecantikan Ilegal di Sunter Ada Juga dari Kalangan Artis)

Adapun MGT dijerat pasal berlapis yakni Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan UU Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999 karena telah mengedarkan produk farmasi tanpa izin.

Polisi juga menyelidiki dugaan pemalsuan gelar profesor oleh MGT, yang diakuinya diperoleh dari universitas di Singapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
 Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com