Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Relawan Ibu Kota" Tetap Dukung Djarot jika Dipasangkan dengan Ahok

Kompas.com - 20/09/2016, 17:53 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekelompok orang yang menamakan diri "Relawan Ibu Kota" mendeklarasikan dukungan untuk kader PDI-P, Djarot Saiful Hidayat, untuk memimpin Jakarta. Relawan tersebut juga tidak mempermasalahkan kalau Djarot akhirnya berpasangan lagi dengan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Ketua Relawan Ibu Kota, Rhuqbyadeana Subay, mengatakan, dukungan pihaknya tidak melihat apakah Djarot kelak diposisikan sebagai calon gubernur atau calon wakil gubernur DKI pada Pilkada DKI 2017. Bagi mereka yang penting adalah Djarot tetap maju bersama pasangannya untuk memimpin Jakarta.

"Terlepas dia DKI 1 atau 2 bukan domain Relawan Ibu Kota dan bukan kapasitas kami memilih calon pasangan. Ada mekanisme partai. Tapi kami ingin pimpinan partai dan mendorong DPP PDI-P untuk terus mencantumkan nama Mas Djarot untuk DKI Jakarta," kata Rhuqby dalam deklarasi mendukung Djarot Saiful Hidayat yang diselenggarakan di sebuah kafe di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (20/9/2016).

Soal dukungan untuk Djarot, tanpa ada nama pasangan, Rhuqby tak ingin deklarasi dukungannya dianggap bakal mengganggu hubungan pasangan Djarot kelak. Sejauh ini nama kuat yang bakal berpasangan dengan Djarot yakni Gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Kami enggak mau masuk konflik interest soal siapa gubernur dan siapa wakilnya," ujar Rhuqby.

Pihaknya akan memberi dukungan apapun keputusan PDI-P.

"Apapun keputusan DPP PDI-P kami menilai bahwa itu keputusan sebuah organisasi partai yang hari ini punya legitimasi untuk mencalonkan. Apapun putusan PDI-P kami akan dukung," kata Rhuqby.

Pihaknya siap menjadi relawan untuk memenangkan Djarot dan pasangannya pada Pilkada DKI 2017. Relawan tersebut akan membangun banyak posko di kecamatan dan kelurahan se-DKI termasuk Kepulauan Seribu. Saat ini sudah ada 42 posko kelompok itu di DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com