Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Relawan Ibu Kota" Deklarasikan Dukungan untuk Djarot Pimpin Jakarta

Kompas.com - 20/09/2016, 16:56 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekelompok orang yang menamakan diri "Relawan Ibu Kota" mendeklarasikan dukungan untuk kader PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat. 

Para relawan tersebut memberi dukungan kepada Djarot untuk memimpin Jakarta.

Ketua "Relawan Ibu Kota", Rhuqbyadeana Subay, mengatakan bahwa Djarot merupakan sosok yang tepat untuk memimpin Ibu Kota.

"Kenapa kita mengusung Djarot, karena kita menilai dia figur yang dibutuhkan saat ini," kata Rhuby dalam deklarasi yang diselenggarakan di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (20/9/2016).

Menurut dia, Djarot adalah sosok yang ramah dan merakyat.

(Baca juga: Kata Djarot, PDI-P Junjung Pluralisme dalam Tetapkan Cagub dan Cawagub)

Mantan Wali Kota Blitar itu juga dinilai sebagai tokoh yang berpengalaman dalam bidang politik dan memiliki tipikal mau bekerja. Untuk itu, "Relawan Ibu Kota" berharap Djarot tetap memimpin Jakarta.

Rhuby mengklaim, "Relawan Ibu Kota" sudah bekerja mendukung Djarot sejak Januari 2016.

"Relawan Ibu Kota" merupakan gabungan sejumlah relawan yang mendukung Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama pada Pilkada 2012. Mereka juga mendukung Jokowi pada Pilpres 2014.

Saat ditanya mengapa dukungan terhadap Djarot ini dideklarasikan menjelang pengumuman bakal cagub yang didukung PDI-P, Rhuby menjawab bahwa pihaknya hanya ingin menegaskan pilihan politik mereka menjelang dibukanya pendaftaran bakal calon gubernur.

"Buat kita hari ini, besok, atau lusa bukan hal serius buat kita. Ya alasan sederhananya ini sudah memasuki satu masa pendaftaran calon dan kita sebagai relawan juga ingin menegaskan pilihan politik kita," ujar Rhuby.

Ia tidak menyebut berapa banyak anggota relawan pendukung Djarot yang bergabung dalam "Relawan Ibu Kota".

(Baca juga: Sekjen PPP: Jika Ahok-Djarot yang Diusung, Kami Tak Bersama PDI-P di Pilgub DKI)

Namun, ia mengklaim bahwa kelompok relawan ini sudah punya 42 posko di semua wilayah DKI. Bahkan, untuk Pilkada 2017 ini, pihaknya berniat menambah jumlah posko.

"Kita akan masif ke 77 kecamatan dan 200 kelurahan di DKI sampai ke Pulau Seribu. Kita akan bentuk simpul di lima wilayah DKI, termasuk di Kepulauan Seribu," ujar dia. 

Hadir dalam deklarasi ini, Pembina "Relawan Ibu Kota" Pulo Marbun, Bendahara "Relawan Ibu Kota" Sugiharto Parikesit, Sekretaris "Relawan Ibu Kota" Josua Napitupulu, Pembina "Relawan Ibu Kota" Isma Rilda, dan Pembina "Relawan Ibu Kota" Usman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com