Amankan Pilkada, Polisi Terjunkan Tim Intelijen

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya mengaku siap melakukan pengamanan pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Pengamanan tersebut dimulai sejak pendaftaran pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur di KPUD hingga nanti pelantikan gubernur dan wakil gubernur.

"Jadi setiap tahapan kami akan siapkan benar dan kami antisipasi dengan kedepankan satgas intelijen dan Bhabinkamtibnas," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Moechgiyarto di Mapolda Metro Jaya, Rabu (21/9/2016).

Moechgiyarto menjelaskan, pihaknya telah memetakan ancaman-ancaman yang mungkin terjadi saat Pilkada berlangsung. Untuk itu, ia menerjunkan tim intelijen guna melakukan pendeteksian dini.

Pedeteksian dini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi saat pilkada berlangsung.

"Ya semua kan kami sudah antisipasi, termasuk hari ini juga sudah mulai pendaftaran cagub dan cawagub. Ada 364 personel kami siapkan untuk mengamakan jalannya proses tahapan pendaftaran pencalonan," kata dia.

Tahapan pilkada 2017 dimulai pada 21-23 September 2016, yaitu tahapan pendaftaran pasangan calon di KPUD. Kemudian pada 24-25 Oktober 2016 selama dua hari adalah penempatan dan penetapan nomor urut paslon.

Tanggal 25 November 2016-14 Februari 2017 pengadaan-distribusi logistik selama 82 hari. Selanjutnya, pada  28 Oktober 2016-11 Februari 2017 selama 107 hari pelaksanaan kampanye yang terdiri debat publik maupun kampanye melalui media.

Tanggal 12-14 Februari 2017 masa tenang selama tiga hari.

Tanggal 15 Februari 2017 masa penghitungan suara. Selanjutnya, tanggal 16-27 Februari 2017 dijadwalkan untuk rekap hasil suara selama 13 hari.

Tanggal 25-27 Februari 2017 penetapan hasil suara ke KPU Provinsi selama tiga hari. Tanggal 14 Maret-14 Juni 2017 adalah masa perselisihan hasil pemilu dan tanggal 31 Oktober 2017 merupakan waktu pelantikan kepala daerah.