Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Petahana Akan Andalkan Kinerja, sedangkan Penantangnya Andalkan Personalitas"

Kompas.com - 27/09/2016, 16:42 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bidang Politik Syamsuddin Haris menilai, pasangan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat akan mengandalkan sisi kinerja dalam menghadapi dua pasangan lawannya saat kampanye.

"Kalau tinjauan saya petahana tentu lebih mengandalkan kinerja, sedangkan penantang pada personalitas," kata Syamsuddin, dalam acara launching riset bertema "Menuju DKI 2017: Kriteria Gubernur Pilihan Rakyat", bersama Riset Indonesia, di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2016).

(Baca juga: Tim Pemenangan Anies-Sandiaga Diumumkan di Rumah Boy Sadikin pada 28 September)

Kinerja yang akan dikedepankan oleh pasangan petahana misalnya kinerja dalam mengatasi banjir, kemacetan, dan masalah transportasi.

Kendati masih ada sebagian orang yang kecewa akan kinerja Ahok-Djarot, kata dia, setidaknya kinerja ini bisa menjadi modal dalam berkampanye.

"Tapi mungkin ada hasil awal yang bisa jadi bukti petahana punya modal untuk dijual," ujar Syamsuddin.

Sementara itu, menurut Syamsuddin, pasangan penantang petahana, yakni Anies Baswedan-Sandiaga Uno serta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, akan lebih mengangkat pada tema personalitas atau figur dibandingkan kinerja.

Pasangan Anies-Sandiaga, lanjutnya, akan banyak menjual figur mereka sebagai pasangan calon yang santun, pro-rakyat, kalem, dan lainnya.

"Kelebihan Anies juga pada kemampuan mengartikulasi. Kemampuan bicaranya lebih mengartikulasi," ujar Syamsuddin.

Sedangkan itu, Agus dinilai akan mengandalkan figur ayahnya, Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono. Agus juga berprestasi di bidang militer.

Ia menambahkan, kinerja dan personaliti ini seolah menjadi penentu dan nilai jual bagi pasangan calon. Selanjutnya, tinggal bagaimana setiap calon mengemasnya.

"Sebab menentukan nilai jual masing-masing pasangan calon," ujar Syamsuddin.

(Baca juga: "Roemah Joeang" Dideklarasikan Jadi Markas Pemenangan Anies-Sandiaga)

Namun, ia menilai pasangan petahana masih unggul dibanding dua pasang kandidat pesaingnya.

"Kalau saya mengatakan peluang tiga calon itu Pak Ahok dan pasangannya masih di atas, setelah itu Anies dan Sandi, dan Agus-Sylvi," ujar Syamsuddin.

Kompas TV "Welfie" Cagub Simbol Pilkada yang Bersahabat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com