JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bidang Politik Syamsuddin Haris menilai, pasangan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat akan mengandalkan sisi kinerja dalam menghadapi dua pasangan lawannya saat kampanye.
"Kalau tinjauan saya petahana tentu lebih mengandalkan kinerja, sedangkan penantang pada personalitas," kata Syamsuddin, dalam acara launching riset bertema "Menuju DKI 2017: Kriteria Gubernur Pilihan Rakyat", bersama Riset Indonesia, di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2016).
(Baca juga: Tim Pemenangan Anies-Sandiaga Diumumkan di Rumah Boy Sadikin pada 28 September)
Kinerja yang akan dikedepankan oleh pasangan petahana misalnya kinerja dalam mengatasi banjir, kemacetan, dan masalah transportasi.
Kendati masih ada sebagian orang yang kecewa akan kinerja Ahok-Djarot, kata dia, setidaknya kinerja ini bisa menjadi modal dalam berkampanye.
"Tapi mungkin ada hasil awal yang bisa jadi bukti petahana punya modal untuk dijual," ujar Syamsuddin.
Sementara itu, menurut Syamsuddin, pasangan penantang petahana, yakni Anies Baswedan-Sandiaga Uno serta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, akan lebih mengangkat pada tema personalitas atau figur dibandingkan kinerja.
Pasangan Anies-Sandiaga, lanjutnya, akan banyak menjual figur mereka sebagai pasangan calon yang santun, pro-rakyat, kalem, dan lainnya.
"Kelebihan Anies juga pada kemampuan mengartikulasi. Kemampuan bicaranya lebih mengartikulasi," ujar Syamsuddin.
Sedangkan itu, Agus dinilai akan mengandalkan figur ayahnya, Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono. Agus juga berprestasi di bidang militer.
Ia menambahkan, kinerja dan personaliti ini seolah menjadi penentu dan nilai jual bagi pasangan calon. Selanjutnya, tinggal bagaimana setiap calon mengemasnya.
"Sebab menentukan nilai jual masing-masing pasangan calon," ujar Syamsuddin.
(Baca juga: "Roemah Joeang" Dideklarasikan Jadi Markas Pemenangan Anies-Sandiaga)
Namun, ia menilai pasangan petahana masih unggul dibanding dua pasang kandidat pesaingnya.
"Kalau saya mengatakan peluang tiga calon itu Pak Ahok dan pasangannya masih di atas, setelah itu Anies dan Sandi, dan Agus-Sylvi," ujar Syamsuddin.