Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: UU "Tax Amnesty" untuk Mengakui Orang yang Khilaf, Telat Bayar Pajak

Kompas.com - 05/10/2016, 18:39 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku setuju dengan anggapan yang menyatakan bahwa seseorang atau perusahaan memanfaatkan program pengampunan pajak atau tax amnesty karena adanya kelalaian dalam pelaporan surat pemberitahuan tahunan (SPT) pajak.

"UU Tax Amnesty itu untuk mengakui kalau ada orang yang khilaf, terlambat membayar pajak segala macam, disuruh setor duluan tanpa ada pidana. Jadi bukan untuk semua orang," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (5/10/2016).

Ia menyampaikan pernyataan itu dalam menanggapi pernyataan Direktur Pelayanan dan Penyuluhan (P2) Humas Ditjen Pajak Hestu Yoga Saksama yang tak setuju dengan penggunaan istilah pengemplang pajak.

Menurut pria yang biasa disapa Ahok itu, pernyataannya yang menyebut bakal calon wakil gubernur, Sandiaga Uno, sebagai pengemplang pajak karena ikut tax amnesty, lebih untuk merespons pernyataan Sandiaga.

"Kan itu konteksnya Pak Sandiaga kan ngomong saya, saya langsung sampaikan itu," ucap Ahok.

(Baca juga: Akibat Tudingan Pengemplang Pajak oleh Ahok, Sandiaga Didiamkan Anaknya)

Ahok mengaku setuju dengan adanya program tax amnesty. Ia pun mengaku sudah mendorong para pelaku usaha mikro di DKI Jakarta agar mengikuti program tersebut.

"Semua UMKM di Jakarta harus bayar pajak. Untuk dorong mereka ikut tax amnesty," ucap Ahok.

Saat melaporkan hartanya dalam rangka mengikuti program tax amnesty beberapa waktu lalu, Sandiaga mengajak para cagub dan cawagub untuk mengikuti program tersebut. 

Merespons hal itu, Ahok menilai dirinya tidak bisa disamakan dengan Sandiaga.

Kompas TV Dampak Amnesti Pajak ke Pasar Saham & Rupiah

 

Kembali merespons Sandiaga, Ahok menyebut orang yang bukan pejabat negara tidak perlu melakukan pembuktian harta terbalik.

Ia kemudian menyebut orang yang bukan pejabat hanya perlu aktif membayar pajak jika ingin membuktikan dirinya bersih.

(Baca juga: Tantangan Sandiaga dan Kesalahpahaman Ahok soal "Tax Amnesty")

Dalam konteks ini, Ahok menganggap Sandiaga tidak bisa membuktikan dirinya bersih.

Indikatornya adalah keikutsertaanya dalam program tak amnesty. Ahok pun melontarkan pernyataan yang menyebut Sandiaga sebagai pengemplang pajak.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan 'Mayday!' lalu Hilang Kontak

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan "Mayday!" lalu Hilang Kontak

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Megapolitan
Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Megapolitan
Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Megapolitan
Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Megapolitan
Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Megapolitan
Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Megapolitan
Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com