Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengesahan APBD DKI 2017 Tergantung Kewenangan Pejabat Pengganti Ahok

Kompas.com - 06/10/2016, 17:55 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum dapat memasang target waktu pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2017. Pengesahan APBD 2017 akan bergantung pada seberapa jauh kewenangan yang dimiliki pejabat yang akan mengisi kekosongan posisi yang ditinggalkan Gubernur Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama saat dia cuti untuk kampanye Pilkada DKI 2017.

Aturan yang berlaku saat ini menyatakan, gubernur petahana yang mencalonkan diri di daerah yang sama wajib cuti selama masa kampanye. Selama cuti, posisi gubernur akan diisi sementara oleh pejabat eselon I dari Kementerian Dalam Negeri.

"Nanti kami akan konsultasikan ke Kemendagri kewenangan pejabatnya sampai di mana dan siapa yang ditunjuk. Kami tunggu keputusan Kemendagri," kata Sekretaris Daerah DKI, Saefullah, di Gedung DPRD DKI, Kamis (6/10/2016).

Jika nanti pejabat pengganti punya kewenangan untuk menandatangani APBD, Saefullah berharap APBD bisa disahkan tepat waktu seperti halnya pengesahan APBD 2016, yakni pada Desember.

"(APBD 2016) itu sepanjang sejarah DKI tepat waktu. Kami usahakan. Kami kerja keras. Kami dorong supaya Dewan menaati waktu yang disiapkan sehingga APBD bisa tepat waktu," kata Saefullah.

Jika nanti pejabat pengganti tidak punya wewenang untuk mengesahkan APBD-P, Saefullah menyatakan Pemprov DKI akan membuat sebuah peraturan gubernur (Pergub) untuk alokasi anggaran kebutuhan rutin, seperti gaji pegawai dan kebutuhan penggunaan telepon, air, listrik, dan internet.

"Jadi listrik dan gaji tetap dibayar itu biasanya ada Pergub pendahuluan. Kami berharap 31 Desember sudah beres," kata Saefullah.

Menurut Saefullah, Kebijakan Umum Anggaran Plafon dan Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2017 sudah diajukan ke DPRD DKI. Namun belum sempat dibahas karena masih adanya pembahasan terkait APBD Perubahan 2016.

"Pak Ketua (DPRD) maunya setahap demi setahap. Perubahan dulu, baru pembahasan 2017. Pihak kami sudah siap," kata Saefullah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com