Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Kalau Pemimpin Hanya Melihat Kota, Apa Bedanya dengan Pengelola "Real estate"?

Kompas.com - 08/10/2016, 17:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan bahwa pemimpin ideal bagi Jakarta bukan seperti pengelola real estate yang hanya mengurus pembangunan kota tanpa memikirkan kesejahteraan warganya.

"Kalau (pemimpin) hanya melihat kota, apa bedanya dengan pengelola real estate? Dia hanya memikirkan keuntungan, jalan, jembatan, tetapi tidak kebahagiaan penduduknya," kata Anies saat menyapa warga di Posko Relawan Benda Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (8/10/2016).

(Baca juga: Anies Baswedan Diminta Lakukan Penataan Kampung Guji Baru)

Menurut dia, pembangunan Jakarta harus dilihat dengan cara yang berbeda, yakni dengan memajukan kota bersamaan dengan membahagiakan warganya.

Untuk menunjang konsep tersebut, beberapa program unggulan telah disiapkan oleh Anies dan pasangannya, Sandiaga Uno, antara lain di bidang kesehatan dan pendidikan.

"Kami sudah menentukan langkah-langkah agar sekolah-sekolah negeri di Jakarta mutunya tidak kalah baik dengan sekolah swasta. Sekarang hidup boleh sulit, tetapi kalau anak Bapak, Ibu, sekolahnya bagus Insya Allah masa depannya juga bagus," ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Program lainnya adalah memastikan ketersediaan lapangan pekerjaan yang cukup serta harga kebutuhan pokok yang terjangkau, khususnya bagi masyarakat berpendapatan menengah ke bawah.

"Pengalaman mas Sandi sebagai pengusaha bisa dipakai untuk mengubah kesejahteraan warga Jakarta, karena itu beliau akan lebih berkonsentrasi pada program perekonomian," tutur Anies.

Untuk melakukan diseminasi informasi, materi kampanye, serta penggalangan dukungan, ia memandang penting pembentukan posko-posko relawan yang sebagian besar merupakan inisiatif murni masyarakat.

"Ini 100 persen inisiatifnya dari masyarakat, dan jumlah posko ini masih terus bertambah," kata dia.

(Baca juga: Wanita Ini Minta kepada Anies agar Diberikan Rumah Murah jika Harus Digusur)

Anies-Sandi merupakan pasangan yang diusung Partai Gerindra dan PKS untuk bertarung dalam Pilkada DKI 2017.

Selain menerapkan prinsip kampanye sejuk yang tidak ditujukan menjatuhkan dua pasangan lain atau menyinggung isu SARA, Anies-Sandi dalam pertemuan dengan masyarakat selalu menyosialisasikan slogan "Jakarta untuk Semua: Maju Kotanya, Bahagia Warganya".

Kompas TV Dalam Sosialisasi Pilgub, Anies Baswedan Puji Peran Perempuan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com