Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Baswedan Diminta Lakukan Penataan Kampung Guji Baru

Kompas.com - 07/10/2016, 21:01 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI Anies Baswedan menandatangani kontrak politik dengan warga Kampung Guji Baru, Jakarta Barat, Jumat (7/10/2016). Anies yang datang bersama sejumlah pendukungnya dijamu warga di sebuah tenda biru.

Tampak sejumlah kursi dan meja disediakan untuk menyambut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu. Saat tiba, Anies langsung disodori kontrak politik oleh warga Guji Baru.

Dalam kontrak politik tersebut, warga meminta agar Anies membantu warga Kampung Guji Baru dalam proses kepemilikan tanah. Warga merasa memiliki tanah di kampung tersebut karena merasa telah cukup lama tinggal di daerah tersebut.

Selain itu, Anies juga diminta untuk melakukan sejumlah program penataan Kampung Guji Baru seperti seperti membuat kampung deret, kampung susun, atau kampung komunitas. Anies juga diminta untuk membantu proses mediasi terhadap lahan yang dimiliki perusahaan swasta maupun BUMN agar penduduk yang membangun rumah di atas lahan tersebut masih memiliki hak.

"Kami juga meminta program khusus untuk membantu perekonomian masyarakat secara gotong rotong seperti kampung tematik dan menambah UKM baru," ujar warga. (Baca: Anies Minta Pendukungnya Gunakan Cara yang Terhormat Saat Berkampanye)

Menanggapi permintaan warga, Anies merasa bahwa kontrak politik diperlukan untuk memperlihatkan bahwa dirinya benar-benar memperlihatkan komitmennya untuk menyejahterakan warga Ibu Kota.

"Sebaiknya memang kontrak politik harus dibuat secara tertulis, ada buktinya, difoto, tandatangannya juga ada. Dengan seperti ini, terlihat bahwa ada komitmen untuk menunaikan (janji)," ujar Anies.

Kompas TV Anies Baswedan Tinjau Permukiman Warga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com