Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau Pak Anies Enggak Bisa Bantu, Selamat Tinggal"

Kompas.com - 17/10/2016, 23:48 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RW 017 Kampung Muara Baru, Gustara Muhammad, meminta bakal calon gubernur DKI Jakarta mengakomodir usulan dari warganya bila terpilih nanti. Menurut Ragusta, warganya meminta agar Anies bisa merelokasi dengan layak bila kawasan Kampung Muara Baru ditertibkan.

Kelayakan itu berupa pemberian unit rumah susun sederhana milik (rusunami) kepada warga relokasi. Rusunami itu pun harus bertempat di lokasi tak jauh dari gusuran.

"Warga kami, mungkin bapak kaget, jumlahnya 13 ribu KK (Kepala Keluarga). Itu bukan warga atau jiwa. Kalau jiwa, 3 (jiwa) dikalikan 13 ribu KK, berapa banyak itu. Jadi itu tergantung bapak mau dipilih atau tidak," kata Gustara kepada Anies di Kampung Muara Baru, Jakarta, Senin (17/10/2016).

Ragusta menambahkan, warganya tak menolak program pemerintah selama layak. Kelayakan itu salah satunya mendengar aspirasi dari warga sebelum mengambil kebijakan.

Ragusta menyayangkan dengan sikap Pemprov DKI Jakarta saat ini. Pasalnya, Pemprov dinilai menerapkan asal gusur. Ia berharap Anies bisa mendengar aspirasi dari warga Muara Baru. Masyarakat, katanya, siap membantu Anies memenangkan Pilkada DKI Jakarta apabila juga membantu warga.

"Apabila bapak tidak siap bantu warga, selamat tinggal saja. Ini bahasa masyarakat," kata Ragusta.

Menanggapi hal itu, Anies menegaskan dirinya tak akan mengamil keputusn sendiri. Ia akan mengedepankan dialog dengan warga. Dari dialoh itu, ia akan mendengarkan solusi terbaik menurut warga.

"Seringkali warga kita ini dianggap hitungan. Padahal manusia juga kan, kita ini sepersaudaraan dan sebangsa," tambah Anies. (Baca: Kunjungan Senyap Anies Baswedan ke Masjid Luar Batang)

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini mengungkapkan ingin kota Jakarta maju dan warganya bahagia. Bila hanya maju, namun masyarakat tak bahagia, maka tak akan ada artinya.

"Harus ada rasa adil. Kalau merasa adil, nyaman kita. Setelah itu ada kesejahteraan. Kemudian kita ingin kembalikan supaya kota ini tempat kita berkarya dan memiliki adab," tegas Anies.

Kompas TV Anies Baswedan: Jakarta Maju dengan Pendidikan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com