Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gatot Cemberut Saat Akan Diperiksa di Mapolda Metro Jaya

Kompas.com - 21/10/2016, 16:11 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Gatot Brajamusti tiba di Mapolda Metro Jaya pada Jumat (21/10/2016) sore. Ia dibawa dari Polda Nusa Tenggara Barat ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan terkait sejumlah kasus yang menjeratnya.

Pantauan Kompas.com, Gatot tiba di Gedung Resmob Polda Metro Jaya sekitar pukul 14.55 WIB. Ia turun dari mobil Resmob dengan dikawal personel kepolisian.

Saat turun dari mobil, Gatot terlihat mengenakan baju tahanan berwarna oranye dan kacamata berwarna hitam.

Awak media langsung mengerubunginya, namun Gatot tak menyampaikan sepatah katapun. Gatot yang menampakkan wajah cemberut menerobos kerumunan wartawan dibantu personel kepolisian yang mengawalnya.

Sementara itu, ditemui secara terpisah, Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Budi Hermanto mengatakan, penyidik membawa Gatot ke Mapolda Metro Jaya untuk pemeriksaan dan melengkapi berkas kasus kepemilikan senjata api ilegal.

"Jadi penjemputan Aa GB ini untuk mendalami terakhir kalinya kasus kepemilikan senjata api, karena kami akan melakukan pemberkasan," ujar Budi, di Mapolda Metro Jaya, Jumat sore.

(Baca: Sebelum Dibawa ke Jakarta, Gatot Brajamusti Diperiksa Dokter Dua Kali)

Budi menambahkan, rencananya penyidik dari Subdit Remaja, Anak dan Wanita (Renakta) serta Subdit Sumber Daya Lingkungan (Sumdaling) juga akan terlibat dalam pemeriksaan Gatot.

Gatot terjerat sejumlah kasus dan bermula saat dirinya digerebek di sebuah hotel di NTB. Dari penggerebekan tersebut didapati narkotika dari tangan Gatot. Polisi lalu melakukan pengembangan dengan menggeledah kediaman Gatot di kawasan Jakarta Selatan.

Dari rumah Gatot, polisi mendapati dua senjata api, ratusan amunisi dan hewan langka. Gatot juga dilaporkan dua perempuan yang mengaku sebagai mantan muridnya. Keduanya mengaku telah dicabuli Gatot.

(Baca: Kuasa Hukum Sebut Reza Dibohongi Gatot Terkait "Asfat")

Saat dilakukan tindak asusila tersebut, keduanya mengaku terlebih dulu dicekoki asfat yang kini diketahui merupakan sabu.

Bahkan, Reza Artamevia turut melaporkan Gatot ke polisi. Reza melaporkan Gatot atas tuduhan telah melakukan penipuan terhadap dirinya. Reza mengaku ditipu mengenai asfat. Saat pertama kali, Gatot menyebut kepada Reza bahwa asfat adalah multivitamin namun nyatanya asfat adalah sabu.

Kompas TV Gatot Brajamusti Diperiksa di Polda Metro Jaya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com