Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar Tewas dalam Tawuran di Bekasi

Kompas.com - 27/10/2016, 16:04 WIB

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang pelajar SMK di Kabupaten Bekasi tewas dengan luka tusuk di tubuhnya.

Jenazah korban, Muhammad Aldy Rifansyah (16), kemudian dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk diidentifikasi.

Penusukan itu berawal saat korban bersama rekannya terlibat tawuran antar-pelajar di Jalan Raya Diponegoro, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Rabu (26/10/2016) malam.

Selain Aldy, seorang remaja dari kelompok lain dalam tawuran ini, yakni Rizal, terluka.

"Korban tewas di lokasi karena lukanya sangat parah di bagian pinggang sebelah kanan. Selain itu, korban mendapat enam luka bacok di sekujur tubuhnya," kata Kapolsek Tambun AKP Bobby Kusumawardhana pada Kamis (26/10/2016).

(Baca juga: Akibat Saling Ejek, Siswa SMP Tawuran di Samping Kantor Polisi)

Saat ini, korban luka masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Graha Juanda, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Adapun Rizal menderita luka bacok di bagian kepala sehingga belum dapat dimintai keterangan penyidik kepolisian setempat.

Sejauh ini, pihak kepolisian telah menggali keterangan dari empat saksi di lapangan.

Tiga orang di antaranya adalah warga setempat yang melihat tawuran tersebut.

"Satu saksi lagi dari pelajar yang terlibat tawuran," sambung Bobby.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kata Bobby, para pelajar dari dua sekolah tersebut telah merencanakan tawuran di lokasi kejadian.

Mereka telah membuat janji melalui pesan singkat. "Motif lain karena seorang pelajar mengaku diludahi, dia lalu mengadu ke temannya sehingga berujung pada aksi tawuran," ujar Bobby.

Warga setempat, Syamsudin (36), mengatakan bahwa para pelajar yang terlibat tawuran ini berkumpul lebih dulu sepulang sekolah.

Tak lama kemudian, tawuran pecah. Kedua kubu pun saling serang. Warga yang melihat kejadian ini kemudian membubarkannya.

"Ternyata ada yang ditemukan tergeletak di pinggir jalan," kata Syamsudin.

(Baca juga: Terlibat Tawuran Maut, 12 Pelajar Karawang Diamankan)

Halaman:


Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com