Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada "Depok 10K 2016", Jalan Margonda Akan Ditutup Sebagian

Kompas.com - 28/10/2016, 11:15 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Depok akan menyelenggarakan perlombaan lari marathon bertajuk "Depok 10K 2016". Perlombaan tersebut akan diselenggarakan pada Minggu (30/10/2016). Ketua Penyelenggara Depok 10K 2016, Nina Suzanna, mengatakan, perlombaan lari ini akan dibagi menjadi tiga kelas. Mulai dari kelas pelajar, kelas umum, dan kelas elit.

"Perlombaan ini akan dilepas langsung oleh Pak Wali Kota (Idris Abdul Shomad). Rencananya akan diikuti oleh 5.000 peserta. Atlet lari nasional seperti Agus Prayogo dan Triyaningsih juga akan ikut," ujar Nina saat dihubungi Kompas.com, Jumat (28/10/2016).

Nina menambahkan, perlombaan ini akan dimulai sejak pukul 06.00 WIB dan diperkirakan akan selesai sekitar pukul 09.00 WIB. Untuk titik start lomba akan dilakukan di Balai Kota Depok. Bagi para peserta lari dengan jarak 10 kilometer akan melintasi Jalan Margonda Raya, lalu berputar balik di Bundaran Universitas Indonesia dan finish di Balai Kota Depok.

Sementara untuk peserta lari 5 kilometer, akan melintasi Jalan Margonda Raya, lalu berputar di putaran Depok Town Square dan finish di Balai Kota Depok.

"Kita sudah melakukan koordinasi dengan Sat Lantas Polres Depok dan Dishub, rencananya Jalan Margonda Raya tidak akan ditutup seluruhnya. Mengingat jam 06.00 sampai jam 09.00 WIB tidak begitu banyak juga kendaraan yang melintas pada hari munggu," ucapnya.

"Tapi kami tetap mengimbau kepada warga agar tidak melintas di Jalan Margonda saat berlangsungnya perlombaan," lanjutnya.

Dalam perlombaan ini, penyelenggara akan menyediakan hadiah dengan total Rp 155 juta. Untuk kelas elit, biaya pendaftaran dikenakan sebesar Rp 200.000, kelas umum sebesar Rp 100.000 dan untuk pelajar gratis.

Kompas TV Keseruan Jakarta Marathon 2016
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com