JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakil gubernur Sandiaga Uno telah menggandeng 17 tokoh menjadi dewan pakar mereka.
Dua di antaranya yakni mantan komisioner KPK Bambang Widjojanto dan Adnan Pandu Praja.
"Kita ingin betul-betul menghadirkan pemerintahan yang no compromise. Kita akan akan betul-betul menggunakan pilar antikorupsi ini sebagai main platform dari Anies-Sandi," ujar Sandi di posko tim pemenangan Anies-Sandi, Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (30/10/2016).
Baca juga: Adnan Pandu Praja: Betul, Saya Masuk Tim Sukses Anies-Sandi
Adnan yang turut hadir di posko tim pemenangan Anies-Sandi menyatakan, sebagai tempat festival gagasan, Jakarta perlu dikelola untuk melihat potensi korupsi.
Adnan bersama tim antikorupsi yang nantinya disusun akan mendampingi Anies-Sandi untuk terhindar dari pemerintahan yang dekat dengan korupsi.
"Rencananya kalau beliau terpilih, akan ada tim antikorupsi yang akan mendampingi gubernur dan wakil gubernur untuk menjamin gagasan tersebut semua akan bisa terlaksana tanpa korupsi," kata Adnan.
Sandi menuturkan, Adnan dan dewan pakar lainnya sudah mulai bekerja meskipun Anies-Sandi belum menjadi gubernur dan wakil gubernur.
Mereka akan menyusun koridor-koridor tentang berbagai permasalahan yang dihadapi Jakarta. Ke-17 dewan pakar yang digandeng Anies-Sandi memiliki berbagai latar belakang, seperti pengusaha, wartawan senior, ahli komunikasi, ahli perencanaan kota, ahli transportasi, dan lainnya.
Baca juga: Anies-Sandiaga Siapkan 17 Dewan Pakar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.