JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Agus Rianto mengatakan, aksi demonstrasi yang berujung ricuh di depan Istana Negara menyebabkan sejumlah orang terluka.
"Info ada tiga anggota Polri yang luka dan masyarakat ada empat orang," ujar Agus saat dikonfirmasi, Jumat (4/11/2016) malam.
Namun, Agus mengaku belum mengetahui identitas korban. Kemungkinan masih ada beberapa korban lain yang terluka akibat aksi tersebut.
Ia pun tak mengetahui ke rumah sakit mana para korban dilarikan. Yang jelas, para korban tersebut telah dibawa dari lokasi dengan ambulans.
"Saya belum tahu detailnya," kata Agus.
Aksi unjuk rasa itu yang berlangsung sejak pagi berlangsung damai. Menjelang sore, peserta unjuk rasa mulai meninggalkan lokasi.
Namun kemudian kericuhan pecah di depan Istana Negara. Gejolak mulai muncul saat sekelompok orang bertindak anarkistis.
[Baca: Polisi yang Berjaga di Depan Istana Diserang Massa dari Beberapa Lokasi ]
Polisi pun melontarkan gas airmata dan water cannon untuk meredakan kericuhan tersebut.
[Baca: Massa FPI Redam Emosi Massa HMI yang Ricuh dengan Polisi di Depan Istana ]
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.