JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi sempat dikepung oleh massa yang anarkistis. Massa menyerang petugas kepolisian dari arah Jalan Medan Merdeka Utara, Jalan Medan Merdeka Barat, dan Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat (4/11/2016).
Massa yang berada di kompleks Monumen Nasional (Monas) juga melempar botol dan batu ke arah petugas yang berada di Kompleks Istana Merdeka di Jalan Medan Merdeka Utara.
Saat peristiwa itu terjadi, polisi juga mengamankan dua orang yang diduga provokator. Mereka terlihat luka-luka di kepala.
Sebelumnya, api terlihat dari arah kerumunan massa yang demo di Jalan Medan Merdeka Barat. Api itu diduga berasal dari sejumlah kendaraan yang diparkir di lokasi tersebut.
Sebelumnya, massa yang berdemo mulai menyerang polisi yang berusaha membubarkan mereka. Kerumunan massa itu melawan dengan melempar sejumlah barang ke arah petugas.
Di kerumunan massa yang menyerang petugas, mereka terlihat mengenakan baju dan celana berwarna putih, sempat terlihat ada bendera Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di kerumunan massa.
Sebelumnya, terjadi lemparan dari kerumunan massa yang berada di depan Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara. Mereka melempar botol dan sejumlah kembang api ke arah polisi yang berjaga.
Polisi berusaha membubarkan kerumunan massa dengan menembakkan gas air mata. Kendaraan water cannon pun dikerahkan ke arah kerumunan massa.
Sebelumnya dicapai kesepakatan proses hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Ahok dituding melakukan penistaan agama. (Baca: Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Arah Massa di Depan Istana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.