Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Jam Berlalu, Ahok Masih Diperiksa Bareskrim

Kompas.com - 07/11/2016, 15:44 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penyelidik Bareskrim Polri masih meminta keterangan dari  Gubernur petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, di Mabes Polri, Senin (7/11/2016). Ahok mulai diperiksa pada sekitar pukul 08.00 WIB dan sampai pukul 15.00 WIB penyelidik masih memeriksa Ahok.

Dengan demikian, sudah tujuh jam penyelidik meminta keterangan dari Ahok.

(Baca: Penuhi Panggilan Mabes Polri, Ahok Hanya Lambaikan Tangan)

Di luar gedung Rupatama Mabes Polri, yang menjadi lokasi pemeriksaan Ahok, banyak awak media dan relawan berbaju kotak-kotak yang menunggu. Awak media berulang kali terkecoh dengan pergerakan mobil Innova warna silver yang dipergunakan Ahok.

Pasalnya, mobil tersebut beberapa kali bergerak. Pada sekitar pukul 13.00 WIB, awak media berkerumun di dekat pintu gedung karena mendengar kabar pemeriksaan Ahok telah usai.

Namun, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigadir Jenderal Pol Agus Rianto buru-buru mengklarifikasi kabar tersebut. "Ini sekarang baru mulai sesi yang kedua setelah istirahat makan siang. Jadi (pemeriksaan) masih lama," kata Agus, Senin.

Awak media dan relawan yang awalnya berdiri berkerumun langsung duduk kembali.

Ahok diperiksa terkait dugaan penistaan agama. Ahok dilaporkan oleh sejumlah pihak ke polisi terkait pernyataannya yang mengutip surat Al Maidah ayat 51 saat melakukan kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu pada akhir September lalu.

Pernyataan Ahok itu kemudian dituding oleh sebagian orang memuat unsur penistaan terhadap agama. Beberapa organisasi massa kemudian menggelar aksi damai pada Jumat (4/11/2016) lalu. Mereka menuntut polisi segera memproses hukum terhadap Ahok.

Saat ditemui para pengunjuk rasa, Wakil Presiden Jusuf Kalla berjanji bahwa Polri akan menyelesaikan perkara itu dalam waktu dua pekan. Rencananya, gelar perkara terhadap permasalahan ini akan digelar secara terbuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com