Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keinginan Agus dalam Melestarikan Budaya Betawi dan Janji Kampanyenya

Kompas.com - 18/11/2016, 08:53 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Agus Harimurti Yudhoyono mengenakan pakaian adat Betawi "pangsih" ketika "blusukan" ke sejumlah kelurahan di Jakarta Barat, Kamis (17/11/2016).

Agus tampak serasi mengenakan peci berwarna hitam dengan kain panjang berwarna kuning yang dikalungkan di lehernya. Tali pinggang berwarna hijau berukuran cukup besar diikatkan di pinggang serta sebuah golok yang diselipkan di pinggangnya.

Agus merasa "keren" menggunakan baju adat Betawi itu. Agus menjelaskan, alasan dirinya menggunkan pakaian tersebut adalah untuk melestarikan budaya Betawi.

"Saya ingin mengembangkan budaya Betawi. Saya merasa keren sih (menggunakan pakaian betawi)," ujar Agus.

Selain menggunakan baju adat Betawi, Agus juga sempat mencoba jurus silat Betawi. Ia terlihat dibimbing oleh seseorang untuk mencoba jurus tersebut. (Baca: Ini Gaya Agus Belajar Jurus Silat Betawi)

Saat menemui warga, Agus menyampaikan sejumlah janji dan penjelasan mengenai isu negatif yang dialamatkan kepadanya. Agus berjanji untuk membantu para pengusaha tanaman hias yang ada di Kelurahan Sukabumi Utara, Jakarta Barat, agar dapat mengembangkan usaha mereka.

Dirinya berencana memberikan bantuan dana bergulir sebesar Rp 50 juta untuk satu usaha bagi warga yang ingin mengembangkan usahanya. Agus juga berencana memberikan tempat khusus bagi para pedagang tanaman hias agar para pedagang bisa leluasa dan tenang berjualan.

Tempat tersebut nantinya juga akan menjadi destinasi wisata di Jakarta. Kelurahan Sukabumi Utara merupakan salah satu sentra tanaman hias di Ibu Kota. (Baca: Agus: Jangan Termakan Isu yang Tidak Benar)

Di sisi lain, Agus menyebut ada pihak-pihak yang sengaja menyebar isu negatif tentang dirinya. Meski begitu, Agus tak menjelaskan pihak mana yang dimaksudnya.

Agus menyebutkan, dia tidak akan mengurangi jumlah anggota penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) jika terpilih menjadi Gubernur DKI, tetapi akan meningkatkan kesejahteraan karena melihat peran PPSU yang penting dalam menata Ibu Kota.

Agus juga tidak akan menghapus program Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat (KJS). Agus malah berencana akan menambah kedua program itu dengan memberikan bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp 5 juta untuk  satu keluarga miskin per tahun dan Rp 50 juta untuk satu unit usaha.

"Jadi jangan termakan isu-isu yang tidak benar, bohong," ujar Agus.

Kompas TV Program "Bagi-bagi Uang" Agus-Sylvi?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com