Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Waspadai Gangguan pada Demo 2 Desember

Kompas.com - 20/11/2016, 17:31 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Republik Indonesia akan mewaspadai adanya gangguan jika rencana demonstrasi 2 Desember 2016 terealisasi. Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, gangguan aksi damai pada 4 November 2016 lalu tidak boleh terulang.

"Pengalaman yang kemarin (4 November), adanya upaya-upaya merusak unjuk rasa damai, ini harus kita waspadai. Jadi jangan sampai peristiwa-peristiwa kemarin, ada pihak-pihak yang sengaja melakukan provokasi, menyerang petugas," ujar Boy di Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Minggu (20/11/2016).

Boy menuturkan, akibat adanya gangguan dari pihak yang memprovokasi demo 4 November, 18 orang aparat kepolisian mengalami luka-luka. Bahkan, kondisi di antara mereka ada yang belum sepenuhnya sembuh.

Untuk mengantisipasi hal itu tidak terulang, polisi akan melakukan upaya pencegahan.

"Peristiwa itu janganlah terulang kembali. Kita mengedepankan upaya-upaya preemtif dan persuasif dalam pengamanan besok," kata dia.

Meski terjadi gangguan pada demo sebelumnya, Boy menyebut tidak akan menambah personel polisi untuk melakukan pengamanan. Pola pengamanan yang digunakan pun tidak akan berbeda dengan demo sebelumnya.

"Kemarin kan 18.000 (personel), itu masih tetap personelnya. Jadi, rencana pengamanannya, pola pengamanannya, tetap seperti kemarin, yang terpenting kooperatif, para koordinator lapangan kooperatif dengan petugas," ucap Boy.

Dia juga mengimbau agar pelaksanaan demo 2 Desember tidak mengganggu ketertiban umum. Demo tersebut juga harus memerhatikan nilai-nilai moral dan hukum, menghormati hak asasi manusia (HAM), serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

"Kami menghimbau, mengajak kepada publik, gunakan hak untuk berekspresi dengan tertib, jauhi dari cara-cara anarkisme dan melanggar hukum sehingga tidak merugikan," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) akan menggelar aksi damai jilid III pada 2 Desember 2016. (Baca: GNPF MUI Gelar Aksi Damai pada 2 Desember 2016)

Panglima Lapangan GNPF MUI, yang juga Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI), Munarman, mengatakan, aksi damai dilakukan karena Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama hingga kini belum ditahan pasca ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama.

Kompas TV Safari Presiden Jokowi Seusai 4 November (Bag 2)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com