Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus Yudhoyono Buat Gurunya Terharu

Kompas.com - 25/11/2016, 21:38 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Cecep Iskandar, guru sewaktu Agus Harimurti Yudhoyono SMA, mengaku terharu dengan perjalanan hidup calon gubernur DKI Jakarta itu.

Keharuan Cecep dimulai saat Agus masuk SMA Taruna Nusantara, di Magelang, Jawa Tengah.

Cecep menilai pilihan Agus mengejutkan karena statusnya saat itu yang merupakan anak salah satu perwita TNI.

"Anak Kolonel Yudhoyono kok mau-maunya sekolah di Magelang yang jauh. Setelah di Magelang, kok mau-maunya dia jadi ketua kelas. Setelah itu kok mau-maunya mencalonkan diri," kata Cecep, saat menghadiri sebuab diskusi yang diadakan Agus di Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur, Jumat (25/11/2016).

(Baca: Guru SMA Agus: Dulu Saya Berani Memanggil "Gus", tetapi Sekarang Rasanya Tak Etis)

Cecep merupakan guru di SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah. Adapun Agus tercatat pernah mengenyam pendidikan di sekolah tersebut.

Selain pilihan lokasi sekolah, Cecep menyebut hal lain yang membuatnya terharu pada Agus adalah kerelaannya mengerjakan sesuatu.

"Paling tidak hal simpel yang bisa saya katakan, saya sering terharu melihat bang Agus karena selalu saja dalam setiap penugasan mengambil jalan yang tidak enak. Yang rumit-rumit," ujar Cecep.

Menurut Cecep, watak Agus yang rela mengerjakan sesuatu yang sebenarnya hanya merepotkan itulah yang diyakininya membuat Agus rela menjadi cagub DKI Pilkada 2017.

"Sekarang saja saya sering terharu kenapa susah-susah jadi gubernur. Padahal di militer sudah lapang jalannya," kata Cecep.

Semasa SMA, Cecep menyebut Agus merupakan siswa yang menonjol, tidak hanya dalam bidang pelajaran di kelas, tapi juga ekstrakulikuler. Tidak hanya itu, Cecep menilai Agus merupakan siswa yang pintar, ditambah karakter serta watak kepribadiannya yang bagus.

Cecep menyebut jiwa kepemimpinan Agus juga sudah mulai muncul sejak ia masih di bangku sekolah. Kondisi itulah yang dinilainya membuat Agus pernah terpilih sebagai OSIS.

"Secara akademik selalu nomor satu. Tapi di OSIS dari lingkup kecil sampai Ketua Umum OSIS yang waktu itu bertarung dengan banyak calon-calon, tetap dia yang ambil alih," kata Cecep.

Kompas TV Para Cagub DKI Terus Janjikan Konsep Perbaikan Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com