Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporan Harta Kekayaan, Sandiaga Miliki Logam Mulia dengan Nilai Tertinggi

Kompas.com - 30/11/2016, 06:04 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Seluruh calon gubernur dan calon wakil gubernur yang bersaing pada Pilkada DKI Jakarta 2017 memiliki aset berupa logam mulia. Hal itu diketahui dari laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN) yang dirilis KPU DKI Jakarta di laman www.kpujakarta.go.id dan bersumber dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Berdasarkan LHKPN tersebut, logam mulia milik cawagub nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno, nilai jualnya mencapai Rp 1,5 miliar. Logam mulia itu diperoleh Sandi pada 2015 yang berasal dari hasil sendiri.

Logam mulia tersebut memiliki nilai jual paling tinggi dibandingkan logam mulia yang dimiliki cagub-cawagub lainnya.

Sementara itu, cagub pasangan Sandi, Anies Baswedan, memiliki logam mulia yang berasal dari warisan senilai Rp 333.133.348.

(Baca: Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan, Mobil Agus Tercatat Paling Mahal)

Cagub nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono, tercatat memiliki dua logam mulia. Pertama, logam mulia yang diperoleh dari hasil sendiri pada 2012 senilai Rp 324 juta. Kedua, logam mulia yang berasal dari warisan dan hibah dengan nilai jual Rp 199.800.000.

Total nilai logam mulia yang dimiliki Agus yakni Rp 523.800.000.

Cawagub pendamping Agus, Sylviana Murni, juga memiliki dua logam mulia yang berasal dari hasil sendiri dan hibah. Nilai masing-masing logam mulia tersebut yakni Rp 100 juta dan Rp 60 juta.

Kemudian, cagub nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), memiliki logam mulia senilai Rp 350 juta yang berasal dari hasil sendiri, warisan dan hibah.

Adapun cawagub pendamping Ahok, Djarot Saiful Hidayat, memiliki logam mulia yang berasal dari hasil sendiri senilai Rp 36.139.000. Logam mulia milik Djarot memiliki nilai jual terendah dibandingkan cagub-cawagub lainnya.

(Baca: Ini Harta Kekayaan Cagub-Cawagub DKI Jakarta)

Kompas TV KPU DKI Rilis Kekayaan Cagub-Cawagub Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com