Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di RPTRA, Keberanian Daffa Tumbuh...

Kompas.com - 30/11/2016, 07:48 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Juningsih tengah duduk di bangku dekat lokasi bermain anak-anak di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kenanga, Cideng, Jakarta Pusat. Matanya tak lepas dari seorang anak yang membawa ember kecil dan sekop dan tengah bermain di atas pasir.

"Saya ke sini untuk ngajak main cucu saya. Itu anaknya lagi main," kata Juningsih sambil menunjuk cucunya, Daffa (7), di RPTRA Cideng, Jakarta Pusat, Selasa (29/11/2016).

Warga Cideng itu baru satu bulan mengajak Daffa bermain di RPTRA Kenanga. Itu pun tidak dilakukan setiap hari, hanya pada waktu tertentu seperti akhir pekan dan bila Daffa dititipkan orangtuanya.

Beberapa kali mengajak Daffa ke RPTRA, Juningsih merasa ada dampak positif pada pertumbuhan cucunya itu. Menurut Juningsih, Daffa tergolong telat wicara (TW). Hingga kini Daffa belum bersekolah dan lancar berbicara.

Daffa pernah belajar di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), namun berhenti.

"Tapi sejak datang ke sini (RPTRA), ada perkembangan bagus ke Daffa," kata dia.

(Baca: Pemkot Jakbar Wacanakan Pembangunan RPTRA di Grogol dan Angke)

Dampak positif ini lebih dirasakan daripada saat Daffa terapi di salah satu rumah sakit di Jakarta. Daffa, kata dia, tak terlalu banyak mengalami perkembangan saat terapi tersebut.

Juningsih bercerita, Daffa awalnya penakut lantaran merasa minder tak bisa berbicara lancar. Namun, setelah bermain selama satu bulan di RPTRA, rasa takut Daffa perlahan hilang dan semakin berani untuk bermain serta berinteraksi.

"Harus diajarin dulu. Misalnya ini (main) ayunan. Pelan-pelan gitu," kata Juningsih.

Kendati demikian, Juningsih menyayangkan di RPTRA tersebut tidak ada pendidikan khusus anak-anak seperti Daffa. Padahal, pendidikan tersebut penting untuk terapi penyembuhan dan tumbuh kembang anak.

Juningsih mengungkapkan keinginannya agar Daffa cepat berbicara normal seperti anak lainnya. Berbagai usaha pun dilakukan, termasuk berkomunikasi dengan Kelurahan Cideng.

"Harapannya bisa dibantu mencari sekolah khusus untuk Daffa," kata Juningsih.

Tapi, hingga satu bulan setelah memberikan data itu, pihak kelurahan belum memberikan jawaban. Ia pun khawatir Daffa tak bisa tumbuh dengan baik.

Kompas TV Ahok Resmikan RPTRA Cipinang Besar Utara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com