Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Blusukan" di Tanah Abang, Agus Dapat Baju Koko

Kompas.com - 01/12/2016, 15:13 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam kunjungannya ke Pasar Tanah Abang, Kamis (1/12/2016), calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, mendapat satu setel baju koko dari pedagang.

Hal itu terjadi ketika Agus dan rombongannya akan berpindah dari Blok A ke Blok F, Tanah Abang.

Tiba-tiba, ada seorang lelaki yang menerobos kerumuman. Ia mengaku ingin bertemu Agus. "Misi... Permisi, mau ketemu Pak Agus saya," kata seorang lelaki itu.

(Baca juga: Kedatangan Agus di Pasar Tanah Abang Disambut Riuh)

Ia tampak melambai-lambaikan tangannya yang memegang baju koko dalam kotak sambil terus berjalan ke arah Agus.

Hinga akhirnya, lelaki itu berhasil menjabat tangan Agus dan menyerahkan baju koko berwarna hitam itu.

Agus pun langsung mencoba baju koko pemberian lelaki itu. Mereka juga tampak cium pipi kanan dan cium pipi kiri. "Terima kasih, Pak," kata Agus kepada lelaki itu.

Agus kemudian melepas kembali baju koko itu dan mengenakan seragam tacticool yang serba hitam. Lalu, ketika shalat zuhur berjemaah di masjid, Agus kembali mengenakan baju koko itu.

(Baca juga: PKB Ungkap Faktor yang Pengaruhi Kenaikan Elektabilitas Agus-Sylvi)

Agus yang berkeliling Tanah Abang dengan ditemani istrinya, Annisa Pohan, itu juga sempat berhenti di salah satu toko baju koko di Blok A.

Ia membeli dua pasang baju koko anak-anak untuk keponakannya, Airlangga Satriadhi Yudhoyono. "Iya nih untuk Airlangga," kata Annisa sambil membungkus baju itu.

Sambutan terhadap Agus di Tanah Abang sangat meriah. Banyak pembeli dan penjaga toko berebut ingin melihat Agus.

Kendati demikian, Agus tak banyak berbincang dengan orang-orang yang dilewatinya. Ia sibuk berfoto-foto dan menjabat tangan mereka.

Kompas TV Para Cagub DKI Terus Janjikan Konsep Perbaikan Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com