JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang asongan meraup untung besar dengan adanya kegiatan doa dan zikir bersama di Lapangan Monas, Jumat (2/12/2016) ini. Mereka mengaku telah memperoleh pendapatan melebihi pendapatan pada hari-hari biasa.
Ayib (25), pedagang tahu gejrot misalnya. Ia mengaku sudah mengantongi Rp 600.000 hingga pukul 13.00 WIB pada Jumat ini. Ia menyebut jumlah itu dua kali lipat dibanding pendapatan yang ia peroleh pada hari-hari biasa.
"Biasa paling banyak cuma setengahnya (Rp 300.000)," kata Ayib saat ditemui Kompas.com di sekitar Lapangan IRTI.
Tahu gejrot Ayib tampak langsung diserbu peserta doa bersama begitu kegiatan shalat jumat usai. Ayib menjual tahu gejrotnya seharga Rp 10.000 per bungkus.
Ayib bukan pedagang yang biasa berjualan di sekitar Monas. Pria yang tinggal di Cipulir, Jakarta Selatan itu mengaku biasa berjualan di Pasar Kebayoran Lama dan paling jauh di kawasan Senayan.
"Hari ini ke sini karena tahu ada ginian (kegiatan doa bersama," ujar Ayib.
Masnur (28) juga mengaku sudah mendapatkan pendapatan melebihi pendapatan normalnya. Pedagang kopi keliling itu mengaku sudah memperoleh Rp 200.000 sampai pada sekitar pukul 13.30. "Biasa paling Rp 150.000," kata dia.
Meski sudah memperoleh untung, Masnur menyebut keuntungan yang diperolehnya belum maksimal. Penyebabnya karena ia tidak hadir di lokasi lebih awal.
"Tadi pagi gara-gara kena macet di sana," kata dia seraya menunjuk ke arah Tugu Tani.
Kegiatan doa dan zikir di kawasan Monas dimulai pada sekitar pukul 09.00. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan shalat Jumat berjemaah pada sekitar pukul 11.30.
Ibadah shalat jumat selesai sekitar pukul 12.30. Bersamaan dengan itu pula, gelombang peserta aksi secara perlahan mulai meninggalkan lokasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.