Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pak, kalau Terpilih, Apa KJP untuk Minoritas Juga Diperhatikan?"

Kompas.com - 08/12/2016, 17:06 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Luki, warga RT 02 RW 05 Halim, Makassar, Jakarta Timur, mengeluhkan ke calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, soal anaknya yang tidak bisa mendapatkan Kartu Jakarta Pintar.

"Pak, kalau terpilih, apa KJP untuk minoritas juga diperhatikan?" tanya Luki ke Sandiaga di Halim, Kamis (8/12/2016).

Luki bercerita bahwa anak tunggalnya yang bersekolah di SMAN 67 Jakarta dipersulit dalam hal pengajuan KJP. Padahal, Luki baru saja digusur dan kini harus mengontrak. Ia menyebut, pihak sekolah beralasan, anak Luki tergolong mampu sehingga tak memerlukan KJP.

"Katanya enggak bisa (karena) punya motor satu, punya kulkas. Ya bagaimana, itu kan buat usaha. Kami baru digusur," kata Luki.

Mendengar hal ini, Sandiaga langsung bercerita bahwa ia merupakan lulusan SMA Katolik Pangudi Luhur. Seperti anak Luki, ia juga pernah menjadi minoritas.

"Saat dengar dari Bu Luki yang keturunan Batak Manado juga merasakan didiskriminasikan dari akses pendidikan, kita bukan masalah suku, agama, dan ras, tetapi kelas atas, kelas bawah, tidak merasa diperhatikan baik," kata Sandiaga.

Sandiaga mengatakan, jika ia dan Anies terpilih untuk memimpin Jakarta, mereka akan berkomitmen untuk memperhatikan mereka yang selama ini menjadi minoritas. (Baca: Jika Diatur, Sandiaga Izinkan Pasang Ornamen Natal)

Kata Sandiaga, nomor pemilihannya, nomor tiga, adalah pertanda ia mengemban tugas untuk mempersatukan bangsa, sesuai dengan sila ketiga Pancasila.

"Kita pertama mengedepankan demokrasi sejuk, kita menyadari Indonesia majemuk, dan kita punya kemampuan untuk maju kalau kita bersatu," kata Sandiaga.

Kompas TV Sandiaga Janji Fokuskan Penurunan Biaya Harga Rumah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com