Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tolak Penutupan Perlintasan KA di Jalan Letjen Suprapto

Kompas.com - 09/12/2016, 15:43 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga di RW 01, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, menolak penutupan perlintasan kereta api (KA) di Jalan Letjen Suprapto, di samping Stasiun Senen. Penutupan tersebut berdampak terhadap aktivitas dan akses warga.

"Kesulitannya jadi macet di sini. Jadi kejebak semua," kata Soni, salah satu warga RW 01, kepada Kompas.com, di lokasi, Jumat (9/12/2016).

Soni mengatakan, tidak hanya masalah akses saja, kegiatan usaha dagang warga juga terkena dampak. Pengunjung menjadi sepi. Sejumlah warga pun akhirnya melakukan aksi unjuk rasa  beberapa pekan lalu.

Soni mengatakan, berdasarkan informasi yang beredar, penutupan perlintasan akan berlaku di dua jalur, walau saat ini baru berlaku sisi yang dekat Stasiun Senen. "Tanggal 3 Desember kemarin katanya mau ditutup tapi enggak jadi," kata dia.

Eko (45), warga sekaligus pedagang asesoris handphone di Jalan Letjen Suprapto, mengatakan hal senada. Jika satu jalur saja ditutup sudah bikin macet, ia tak bisa membayangkan bagaimana jika penutupan dilakukan di dua jalur.

"Kalau dua-duanya ditutup, underpass pasti macet," kata Eko.

Eko hanya bisa berharap, pemerintah tidak menutup semua jalur tersebut. Karena warga juga akan kesulitan untuk mengakses jalan dan mesti memutar jauh.

"Tapi gimana ini penutupan katanya karena aturan undang-undang," ujar Eko.

Penutupan perlintasan tersebut dimulai pada 1 Oktober 2016. Penutupan mengacu pada Undang-undang (UU) 23 Tahun 2007 tentang perkeretaapian. Di Jalan Letjen Suprapto sudah terdapat underpass. Dengan demikian, mengacu pada UU tersebut perlintasan sebidang di atasnya harus ditutup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga Trauma Naik JakLinko, Tegur Sopir Ugal-ugalan malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLinko, Tegur Sopir Ugal-ugalan malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com