Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Anti-korupsi, Agus Janjikan Transparansi APBD DKI Jakarta

Kompas.com - 09/12/2016, 16:10 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono berjanji akan membuka anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) ke publik sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas.

Janji Agus ini juga bagian dari tanggapannya terhadap Hari Anti Korupsi Sedunia yang jatuh pada hari Jumat (9/12/2016) ini.

Menurut dia, akan ada sistem dan mekanisme khusus untuk transparansi APBD tersebut.

"Sehingga semua dapat mengawasi jalannya pembangunan dan penggunaan APBD yang seharusnya memang untuk rakyat," kata Agus di Kampung Salo, Jakarta Barat, Jumat (9/12/2016).

Agus tak menampik bila setiap program apapun berpotensi terjadi penyelewengan atau korupsi. Oleh karena itu, butuh komitmen bagaimana bisa membangun sistem yang benar-benar mengedepankan check and balance, transparan dan akuntabel.

"Ini harus dilakukan pendampingan secara ketat sehingga semua bentuk program ataupun bantuan yang diberikan kepada masyarakat tepat sasaran dan juga bertanggung jawab," kata dia.

Agus juga akan menerapkan evaluasi setiap hari terhadap program yang sudah berjalan. Agus juga akan melakukan inspeksi baik secara mendadak atau berkala terhadap kinerja bawahannya.

"Saya akan me-review semua apa yang sudah ada saat ini birokrasinya seperti apa, bagaimana kualitas dan juga kinerja dari masing-masing bagian," kata dia.

Agus juga tak akan tebang pilih dalam rangka penegakkan hukum antikorupsi. Ia akan meyakinkan uang rakyat diterima kepada rakyat.

"Dan dapat dipertanggungjawabkan sepeser rupiah pun," kata dia. (Baca: Jika Terpilih, Agus Sebut Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Jadi 7,1 Persen)

Menurut dia, korupsi hanya memperkaya sebagian kecil kelompok atau orang. Korupsi juga dinilai merugikan negara Jakarta dan juga rakyat.

Agus mengatakan perlu persiapan secara menyeluruh agar bisa terealisasi sistem antikorupsi di Jakarta. Persiapan ini juga harus melibatkan seluruh elemen, mulai dari pemimpin, pejabat hingga masyarakat.

"Sehingga bisa menghindarkan diri dari praktek-praktek korupsi maupun penyelewengan lainnya," kata dia.

Kompas TV Agus Yudhoyono Kunjungi Warga Cipayung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com