BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Kombes Rikwanto menyebut bom di Bekasi jenis TATP yang berbentuk rice cooker.
"Bom rice cooker, berdaya ledak tinggi," kata Rikwanto kepada KompasTV, Sabtu (10/12/2016).
Menurut Rikwanto, kesimpulan berdaya ledak tinggi berdasarkan hasil pengamatan ahli bom Densus 88. Namun, belum diketahui dampaknya bisa mencapai berapa meter dari lokasi di Bintara VIII, Bekasi Barat, Jawa Barat.
Rikwanto mengatakan, pihak kepolisian masih berupaya menjinakkan bom buatan tangan ini. Menurut dia, lebih sulit menangani bom buatan tangan ketimbang bom buatan pabrik.
"Paling sulit bom buatan tangan. Susah. Sedang dipelajari, jika dipindahkan memicu ledakan atau tidak. Kita tidak ingin ada korban dari petugas maupun dari masyarakat," kata Rikwanto.
Pantauan di lokasi, pihak kepolisian masih melakukan evakuasi warga dari lokasi rumah tempat bom ditemukan. Garis polisi juga telah dipasang.