Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ongen: Mereka yang Membelot Ini Badannya seperti Superman, tetapi Hatinya Hello Kitty

Kompas.com - 11/12/2016, 15:41 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta Mohamad Sangaji alias Ongen menyebut ada anggotanya yang tengah mencoba-coba membelot untuk mendukung pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 dan 3.

Padahal, Partai Hanura resmi mengusung pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat.

"Kami menyadari, Pilkada DKI Jakarta 2017 itu pilkada yang menakutkan bagi kita semua. Bahkan seolah-olah pengurus Hanura terpecah belah, tapi tegas saya sampaikan, kami tidak terpecah belah dan utuh untuk Pilkada DKI Jakarta 2017. Kalaupun ada (kader yang membelot) itu hanya 1-2 orang saja," kata Ongen, dalam Rakerda Hanura DKI Jakarta, Minggu (11/12/2016).

(Baca juga: Ahok: Saya Ingin Teman-teman Hanura Bukakan Pintu Maaf untuk Saya...)

Ongen mengaku telah mendata anggotanya yang berniat membelot dan tidak mendukung Ahok-Djarot.

Kata Ongen, ada 10 anggota DPD Hanura DKI Jakarta yang membelot ke pasangan calon gubernur lainnya. Dua diantaranya merupakan anggota fraksi Hanura DPRD DKI Jakarta.

"Mereka ini badannya seperti Superman, hati Hello Kitty, bergaya poco-poco, maju mundur, kanan kiri dua langkah. Politisi seperti ini selamanya tidak akan berhasil, karena bermain aman, mereka bermain di 3 calon gubernur," kata Ongen.

Dia menyadari, keputusan Partai Hanura untuk mengusung Ahok-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta 2017 akan menimbulkan pro dan kontra.

Namun, ia meminta semua kader untuk mematuhi keputusan tersebut.

"Kita tidak boleh ragu dengan situasi yang terjadi hari ini. Kita bukan berhadapan dengan calon gubernur nomor 1 atau nomor 3, tetapi berhadapan dengan diri kita sendiri apakah mampu menjadi yang terbaik," kata Ongen.

Ia meminta semua kader bekerja sama dalam memenangkan pasangan Ahok-Djarot.

"Saya enggak mau dengar lagi bahwa ada kader yang main ke kiri, kanan, main poco-poco. Kita harus tunjukkan ke publik moto Hanura, Hanura tak akan khianat," kata Ongen membakar semangat kader yang memenuhi ruang serbaguna di Hotel Sunlake tersebut. 

(Baca juga: Hanura: Kami Dukung Ahok-Djarot Bukan karena Pertimbangan Untung Rugi)

Sebelumnya, ada dua kader Hanura DKI Jakarta yang mengundurkan diri karena menolak keputusan partai untuk mendukung Ahok-Djarot. Mereka adalah Rahmat HS dan Bustami.

Selain itu, ada kader yang dipecat karena menentang keputusan partai, yakni mantan Ketua DPC Hanura Jakarta Timur, Guntur. Dia juga merupakan anggota fraksi Hanura DPRD DKI Jakarta.

Kompas TV Ahok Yakin 3 Parpol Pendukung Tetap Konsisten
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar 'Study Tour', DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar "Study Tour", DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Megapolitan
Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Megapolitan
Tak Larang Sekolah Gelar 'Study Tour', DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Tak Larang Sekolah Gelar "Study Tour", DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Megapolitan
Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Megapolitan
Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Megapolitan
Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Megapolitan
Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Megapolitan
Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Megapolitan
Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Megapolitan
Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Megapolitan
Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Megapolitan
Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Megapolitan
Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Megapolitan
Oknum Diduga Terima Setoran dari 'Pak Ogah' di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Oknum Diduga Terima Setoran dari "Pak Ogah" di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com