Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies-Sandiaga Datangi Kantor PGI Wilayah Jakarta

Kompas.com - 14/12/2016, 12:11 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI nomor pemilih tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, mendatangi Kantor Pusat Oikumene Jakarta (POJ) Persatuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Wilayah Jakarta di Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (14/12/2016).

Mereka tampak didampingi Hasim S Djojohadikusumo, politikus Partai Gerindra yang juga adik dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

(Baca juga: Anies Sebut KJP Plus Bisa Digunakan Anak Putus Sekolah)

Ketua PGI Wilayah Jakarta Manuel Raintung menyampaikan, PGI tidak memihak atau mendukung salah satu calon yang berlaga pada Pilkada DKI Jakarta 2017. 

Namun, Manuel meminta setiap warga mendukung Pilkada DKI agar berjalan dengan damai.

"Saya tidak bisa menyuruh memilih, karena memilih pilihan hati nurani masing-masing," ujar Manuel.

Selain Anies-Sandiaga, calon wakil gubernur, Djarot Saiful Hidayat, disebut pernah berdialog dengan PGI.

Manuel menegaskan, pihaknya menerima siapa pun pasangan calon yang datang untuk berdialog.

"Bang Anies-Sandiaga pasangan kedua setelah Bang Djarot, tetapi ini paling lengkap. Tempat ini terbuka karena kami PGI," ujar Manuel.

(Baca juga: Anies Sebut Gubernur DKI Minim Perhatian pada Peningkatan Mutu Pendidikan)

Dalam sambutannya, Hasim memperkenalkan kelebihan Anies-Sandiaga.

Anies, kata Hasyim, disebut memiliki pengalaman yang cukup banyak sebagai seorang pemimpin, salah satunya pengalaman sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Begitu juga dengan Sandiaga yang memiliki latar belakang pengusaha. Hasyim menyebut Sandiaga sebagai pengusaha yang jujur dan mampu memimpin Ibu Kota.

"Sandiaga merupakan pengusaha yang dapat dengan cara-cara yang baik. Beliau sama kapitalis dengan saya, tetapi saya dan Sandiaga kapitalis yang baik," ujar Hasyim.

Kompas TV Anies Harap Proses Hukum Ahok Berjalan Adil
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com