JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono berencana untuk memberi penghargaan untuk Tempat Pemungutan Suara (TPS) di kelurahan. Penghargaan itu dia namakan "Anugrah Demokrasi".
"Itu untuk (TPS) yang tingkat partisipasinya paling tinggi, kedua paling tidak banyak pelanggaran, dan ketiga adalah yang berlangsung lancar, aman, nyaman, dan damai," ujar Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (20/12/2016).
Kelurahan dengan partisipasi tinggi artinya adalah banyak warga yang melakukan pencoblosan di TPS-TPS yang ada di kelurahan tersebut.
Sementara itu, Bawaslu akan menjadi acuan untuk menentukan kelurahan dengan jumlah pelanggaran paling sedikit.
"Untuk kelurahan dengan suasana aman dan nyaman itu bisa dilihat misalnya ada TPS tematik, itu kan ciri khas pilkada aman dan damai," ujar dia. (Baca: KPU DKI Akan Bangun TPS di Lokasi Penggusuran)
Sumarsono mengatakan penghargaan ini untuk mendorong masyarakat untuk ikut serta dalam pemilihan kepala daerah. Target pemilihan di tingkat nasional adalah sebesar 77,5 persen.
Sumarsono berharap tingkat pemilihan di Jakarta bisa mencapai target tersebut. Sumarsono mengatakan akan ada penghargaan berupa uang tunai. Namun, dia mengatakan hadiah itu bukan hal utama. Dia juga tidak menyebutkan nominalnya.
"Tentunya uang nomor dua. Apakah ada? Jelas ada. Tapi nomor satu adalah pengakuan dari Pemprov DKI," ujar Sumarsono.