Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketegaran Anet, Korban Selamat Kasus Perampokan dan Pembunuhan di Pulomas

Kompas.com - 29/12/2016, 09:16 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Zanette Kalila harus mengalami peristiwa pahit pada usia 13 tahun. Anet, panggilan akrab Zanette, merupakan salah seorang korban selamat dari perampokan disertai pembunuhan yang terjadi di rumahnya, Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Jakarta Timur, Senin (26/12/2016).

Anet menyaksikan bagaimana kasus perampokan itu menewaskan ayahnya, Dodi Triono, serta dua saudaranya, Diona Arika (16) dan Dianita Gemma (9).

Para korban disekap di dalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter persegi. Dalam kamar mandi itu, terdapat juga orang lain yang disekap, yakni Amel, teman korban, Yanto dan Tasrok yang merupakan sopir keluarga, kemudian Emi, Santi, Fitriani, dan Windy sebagai pekerja rumah tangga (PRT). Total korban yang disekap di kamar mandi adalah 11 orang.

Dalam kasus ini, Amel, Yanto, dan Tasrok juga tewas.

Di balik peristiwa itu, Anet memiliki kisah tersendiri saat berada dalam situasi mencekam di ruang penyekapan yang sempit tersebut.

Anet berulang kali menguatkan semua korban. Diona sempat menggigit Anet sebagai tanda dia tak lagi kuat bertahan hidup dalam ruang penyekapan.

(Baca: Daftar Panjang Kejahatan Ramlan, Perampok dan Pembunuh di Pulomas)

Menghadiri pemakaman

Setelah peristiwa pahit yang dialami selama lebih dari 12 jam, Anet dengan tegar ikut mengantarkan ayah dan kakak-adiknya ke tempat peristirahatan terakhir di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Didampingi keluarga dan perawat, langkah Anet terlihat lemas di lokasi pemakaman tersebut. Tangannya masih diperban.

Isak tangis Anet tak terbendung saat menyaksikan ayahnya dimakamkan. Raut kesedihan terpancar jelas dari wajah Anet.

Anet beberapa kali terlihat menutup matanya sambil menangis. Setelah ayah dan dua saudaranya dimakamkan, Anet dibantu keluarga menaburkan bunga di makam ketiga keluarganya itu.

(Baca: Polisi Bantah Perampok di Pulomas Merupakan Pembunuh Bayaran)

Anet terlihat menyandarkan kepalanya pada keluarga yang mendampingi selama proses pemakaman tersebut. Namun, dia tampak berusaha tegar dan menaburkan bunga.

Setelah mengikuti prosesi pemakaman ayah dan dua saudaranya, Anet kembali ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Kompas TV Kronologi Lengkap Pembunuhan Sadis di Pulomas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Terkini Lainnya

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com