Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Pemasang Stiker Agus-Sylvi Mengaku Kapok

Kompas.com - 05/01/2017, 15:57 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah diprotes pemilik akun Facebook Pataresia Tetty, pemasang stiker Agus-Sylviana, Kamayanti, mengaku kapok.

Dia tidak ingin melanjutkan memasang stiker Agus-Sylvi. Dia juga mengembalikan stiker yang masih tersisa.

"Enggak ada apa-apa lagi. Stikernya masih ada, saya balikin. Saya kapok," kata Kamayanti kepada Kompas.com di Kantor Kelurahan Balekambang, Jakarta Timur, Kamis (5/1/2017).

Kamayanti mengaku diajak untuk memasang stiker tersebut oleh Koordinator Barak Kelurahan Balekambang. Dia mengaku dihubungi melalui pesan singkat oleh Koordinator Barak. Dia juga diminta menyebutkan nama teman-temannya yang lain.

"Katanya, 'Ibu Kamayanti datang ya ke Eretan penyuluhan.' Pas penyuluhan baru tahu ternyata gitu (mau pasang stiker)," kata dia.

Selain Kamayanti, ada 38 orang lainnya yang juga menjadi relawan dan memasang stiker di rumah-rumah warga.

Kamayanti mengaku meminta izin untuk memasang stiker di rumah warga. Dia juga menunjukkan surat tugas dari organisasi relawan tersebut.

Sebelumnya, pemilik akun Facebook Pataresia Tetty menulis pengalamannya didatangi orang yang mengaku petugas kelurahan yang mendata daftar pemilih dan berujung pemasangan stiker Agus-Sylvi. 

Belakangan, petugas jumantik itu diketahui mengaku sebagai relawan Agus-Sylvi. Namun, tim pemenangan Agus-Sylvi membantah hal tersebut.

Tim pemenangan Agus-Sylvi juga menyebut desain stiker yang dipasang di rumah-rumah warga berbeda dengan desain stiker milik mereka yang diserahkan ke KPU DKI Jakarta. Selain itu, tim pemenangan Agus-Sylvi juga menyebut belum pernah mencetak stiker selain yang difasilitasi oleh KPU DKI.

Kompas TV Agus Yudhoyono Klarifikasi Soal Program 1 Miliar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Pastikan Tidak Lagi Gunakan Fasilitas Negara

Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Pastikan Tidak Lagi Gunakan Fasilitas Negara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Harga Tiket Masuk Jakarta Fair 2024 dan Jam Operasionalnya

Harga Tiket Masuk Jakarta Fair 2024 dan Jam Operasionalnya

Megapolitan
Daftar Lokasi Park and Ride di Jakarta dan Tarifnya

Daftar Lokasi Park and Ride di Jakarta dan Tarifnya

Megapolitan
Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com