JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Liaison Officer (LO) dan Protokol Tim Pemenangan Pasangan Cagub-Cawagub Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Anis Fauzan, mengatakan, orang yang memasang stiker di rumah warga yang diprotes pemilik akun Facebook Pataresia Tetty bukan relawan mereka.
"Soal stiker itu kami kemarin tim hukum juga sudah konfirmasi bahwa itu bukan bagian dari tim kami yang pasang. Desainnya berbeda dengan desain yang kita punya," ujar Anis kepada Kompas.com di Kantor KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Rabu (4/1/2017).
Anis menuturkan, desain stiker dari tim pemenangan Agus-Sylvi dominan berwarna hitam dan oranye. Sementara stiker yang dipasang oleh petugas jumantik yang menyebut dirinya relawan Agus-Sylvi itu berlatar putih dengan tulisan "AGUS SYLVY #JAKARTA UNTUK RAKYAT" serta bergambar bendera merah putih dan angka 1 di sisi kirinya.
Anis menyebut pemasang stiker tersebut tidak masuk dalam daftar relawan Agus-Sylvi.
"Enggak ada dari tim kita. Orang kalo ngaku-ngaku kan bisa aja kan. Tidak terdaftar, bukan bagian dari relawan. Pakem gambarnya, terus kemudian desainnya, 180 derajat berbeda dari yang kita punya," kata dia.
Meski begitu, apabila Panwaslu Jakarta Timur akan memanggil tim pemenangan Agus-Sylvi, Anis menyebut timnya akan mengikuti proses tersebut.
"Kita ikuti prosesnya. Rumah tim kita juga mau ditempelin (stiker) dan dari tim kita enggak kenal orangnya," ucap Anis.
Sebelumnya, pemilik akun Facebook Pataresia Tetty menulis pengalamannya didatangi petugas kelurahan (petugas jumantik) yang mendata daftar pemilih dan berujung pemasangan stiker Agus-Sylvi. Belakangan petugas kelurahan itu mengaku sebagai relawan Agus-Sylvi. (Baca: Beredar di Facebook, Protes Pendukung Ahok yang Rumahnya Ditempeli Stiker Agus-Sylvi)
Tulisan itu menjadi viral karena dia protes dengan adanya pendataan dan pemasangan stiker tersebut. Atas pemasangan stiker tersebut, Panwaslu Jakarta Timur akan memanggil tim pemenangan Agus-Sylvi untuk meminta klarifikasi terkait status relawan yang memasang stiker Agus-Sylvi tersebut.
Selain itu, Panwaslu Jakarta Timur juga akan memanggil relawan yang memasang stiker tersebut.