Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga dari Pria yang Menolak Ahok di Lenteng Agung Ini Marah-marah

Kompas.com - 06/01/2017, 13:38 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penghadangan kampanye calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), di Gang Pepaya, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, "berbuntut". 

Ada dua penghadang kampanye Ahok yang diamankan oleh polisi dari Polsek Jagakarsa.

Akibatnya, tiga orang yang mengaku sebagai keluarga penghadang Ahok tersebut tak terima anggota keluarganya diamankan polisi.

Dua pria dan seorang wanita itu terlihat marah-marah dan menunggu kedatangan Ahok dari luar jalan. Mereka menolak Ahok menyambangi kawasan Lenteng Agung.

"Kami nolak. Warga Lenteng Agung menolak (Ahok)," kata Yakub Sobirin yang mengaku sebagai ayah Nahwan Hadi, seorang pria penghadang kampanye Ahok, Jumat (6/1/2017).

(Baca juga: Dua Warga Tolak Kampanye Ahok di Lenteng Agung)

Saat ditanya alasannya menolak kedatangan Ahok, Yakub tak mau menjelaskan detail. Bukan kali ini saja kampanye Ahok ditolak warga.

Sebelumnya, warga menolak kedatangan Ahok terkait kasus dugaan penodaan agama. Dalam kasus ini, Ahok berstatus terdakwa.

"Enggak usah ditanya (alasannya). Pokoknya gue tolak," ujar Yakub dengan nada tinggi. Yakub merasa kesal. Sebab, menurut dia, rencana kampanye Ahok ini tidak dikoordinasikan dengan warga setempat.

Yakub mengaku telah menanyakan rencana kedatangan Ahok tersebut kepada pengurus RW 3 dan RT 11.

Informasi kedatangan Ahok baru didapat setelah dia menayakan langsung ke Lurah Lenteng Agung.

Menurut dia, Lurah Lenteng Agung menjelaskan bahwa Ahok hanya ingin meninjau Kali Ciliwung.

"Begitu saya tanya RW yang punya wilayah, kok enggak tahu. Saya tanya RT, Pak RT juga enggak tahu. Lurahnya saya tanya langsung," kata Yakub.

(Baca juga: Pria yang Mengaku PNS Ini Sempat Hadir dalam Kampanye Ahok)

Selain Yakub, seorang wanita yang mengaku kakak Nahwan, Ani Maryani, terlihat geram dengan perlakuan petugas kepolisian kepada adiknya.

Bahkan, Ani sampai menangis karena melihat nasib sang adik yang diamankan polisi. Dia juga terlihat terus menggumam kesal melihat kedatangan Ahok.

"Sudah tahu warga di sini pada anti (Ahok). Itu adik saya yang ditangkap, dia cuma apresiasi (pendapat) saja, beda pendapat biasa, ini demokrasi," kata Ani kesal.

Selain itu, lanjut dia, polisi harus membebaskan sang adik. Sebab, sang adik hanya mengungkapkan pendapatnya.

Ia menilai Ahok yang seharusnya ditangkap oleh polisi. Polisi kemudian mengamankan mereka menuju tempat tinggal mereka masing-masing.

Kompas TV Ahok Minta Dukungan untuk Debat Kandidat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com