Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejabat yang Direkomendasikan Ahok Memang Tidak Terancam Dicopot

Kompas.com - 06/01/2017, 15:53 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, Agus Suradika, membantah bahwa Kepala Dinas Tata Air DKI, Teguh Hendarwan, dan Kepala Dinas Kebersihan DKI, Isnawa Adjie, sempat terancam dicopot. Dia mengatakan keduanya sudah masuk dalam daftar pejabat yang dilantik, tanpa perlu diminta oleh Gubernur DKI Jakarta non-aktif, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Pak Isnawa dan Pak Teguh tetap ada di usulan itu. Kalau berkembang isu seperti itu (terancam dicopot), tidak tahu, tetapi di draf yang disusun tetap ada namanya," kata Agus di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (6/1/2017).

Agus mengatakan, sebelumnya memang pernah ada pembicaraan untuk menyesuaikan kepala SKPD dengan latar belakang pendidikannya. Namun, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, kemudian menyepakati bahwa kemampuan manajerial paling penting.

Agus mengatakan, daftar nama pejabat DKI yang akan dilantik juga sudah didiskusikan dengan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI non-aktif, Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.

Agus mengatakan, ketika itu pesan-pesan Ahok dititipkan kepada Djarot yang mengikuti diskusi itu.

Pada Kamis kemarin, Ahok mengatakan telah melobi Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, agar beberapa pejabat tak diganti oleh Sumarsono pada pelantikan pejabat DKI Selasa lalu. Ahok mencontohkan, salah satu pejabat yang ingin dipertahankannya adalah Kepala Dinas lingkungan hidup DKI Jakarta, Isnawa Adji.

Ahok tak ingin Sumarsono mencopot Isnawa. Soalnya, Dinas Kebersihan yang sebelumnya dipimpin Isnawa digabungkan dengan Badan Pengelolaan lingkungan hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta.

Ahok juga sempat mendengar isu bahwa Sumarsono akan mengganti Teguh Hendarwan dari jabatan Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta karena Teguh bukan berasal dari rumpun teknis. Padahal, menurut Ahok, kinerja Teguh selama memimpin Dinas Tata Air DKI Jakarta sudah baik.

Ahok mengatakan, Dinas Tata Air DKI Jakarta telah membangun banyak dinding turap di tiap sungai. Jangan sampai, hanya karena Teguh berlatarbelakang sarjana sosial lalu dicopot dari jabatannya.

Isnawa akhirnya memang menjadi Kepala Dinas lingkungan hidup dan Kebersihan (Penggabungan 2 SKPD Badan Pengelola lingkungan hidup Daerah dan Dinas Kebersihan menjadi Dinas lingkungan hidup dan Kebersihan. Teguh juga tetap di posisinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Megapolitan
Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Megapolitan
5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

Megapolitan
Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Korban Begal Bermodus "Debt Collector" di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com