Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu-ibu Kelompok Qasidah Rela Hujan-hujanan Demi Sylviana

Kompas.com - 16/01/2017, 17:56 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras mengguyur RW 01 Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, saat calon wakil gubernur DKI Jakarta Sylviana Murni berkampanye di sana. Di tengah guyuran hujan, Sylviana terlihat dipayungi oleh timnya, namun tetap menyalami dan menyapa warga setempat.

Di belakang Sylviana, terdapat rombongan ibu menggunakan baju muslim berwarna pastel. Ibu-ibu terlihat terus memainkan rebana dan alat musik lainnya untuk mengiringi kampanye Sylviana.

Bedanya, tak ada orang yang memayungi ibu-ibu dari kelompok Qasidah Al-Muqtadi tersebut. Mereka tetap bersenandung, meskipun baju mereka basah kuyup. Seorang anggota qasidah bernama Mursinah mengaku senang dapat mengiringi Sylviana.

"Senang aja, enggak apa-apa (hujan-hujanan)," kata Mursinah kepada Kompas.com, Senin (16/1/2017).

Mursinah mengatakan, kelompok qasidahnya sudah dikabari untuk mengiringi kampanye Sylviana sejak dua hari lalu. Dia menyebut, bakal memilih pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor pemilihan satu DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

"Penginnya mah biar apa-apa harganya serba murah. Tinggal di sini juga nyaman," kata Mursinah. (Baca: Sylviana Sebut Sudah Ada Solusi untuk Selesaikan Masalah Tanah)

Sepanjang Sylviana berkampanye di RW 01 Semanan, kelompok qasidah itu menyanyikan sebuah lagu dengan iringan rebana.

"Ya Allah Ya Rahiim.. Kabulkanlah doa-doa kami.. Semoga Mas Agus dan Mpok Silvy jadi juara di Pilgub DKI," begitu penggalan lirik yang dinyanyikan kelompok qasidah tersebut.

Kompas TV Sylviana Murni Hadiri Tabligh Akbar Politik Islam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com