Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Buku, Sandiaga Uno Ceritakan Pengalaman Hidupnya hingga Jadi Politikus

Kompas.com - 18/01/2017, 17:14 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga Sandiaga Uno meluncurkan sebuah buku otobiografi berjudul "Kerja Tuntas, Kerja Ikhlas : One Way Ticket to Success".

Dalam buku setebal 271 halaman ini, Sandi menceritakan pengalaman hidupnya, dari masa anak-anak hingga dewasa, tepatnya dari saat ia masih menjadi karyawan, pengusaha, hingga akhirnya memutuskan terjun ke dunia politik.

Dalam acara peluncuran buku yang digelar di Gramedia Matraman, Jakarta Timur, Rabu (18/1/2017), Sandi menceritakan awal mula penulisan bukunya itu. Menurut Sandi, ide untuk menuliskan pengalaman hidupnya dalam sebuah buku sudah muncul sejak delapan tahun silam.

Sandi mengaku awalnya enggan untuk menceritakan pengalaman hidupnya ke dalam sebuah buku. Karena ia menganggap hal itu sebagai pamer.

"Saya takut dianggap riya karena memamerkan kesuksesan yang sebetulnya tidak pantas untuk dibagi," kata Sandi.

Sandi menuturkan, ibunya, Mien Uno-lah yang bersikeras agar dia menulis sebuah buku. Keinginan ibunya itulah yang disebut Sandi menjadi satu dari tiga alasannya memutuskan menulis pengalaman hidupnya ke dalam sebuah buku.

"Saya takut kualat sama ibu saya karena surga di bawah telapak kaki ibu. Karena dia yang paling semangat 'Sandi harus punya buku'. Jadi saya mau membahagiakan ibu saya dengan buku ini," ucap Sandi. (Baca: Sandiaga Ungkap Banyak yang Meragukan Keputusannya ke Dunia Politik)

Dalam bukunya, Sandi banyak menceritakan tentang pengalamannya saat mulai merintis bisnis. Ia memulai ceritanya dari mulai saat ia bekerja sebagai karyawan di Astra, sampai akhirnya mengalami PHK pada tahun 1998. Dari situlah, perjalanannya sebagai pengusaha dimulai.

"Kami memulai dari tiga orang karyawan. Tapi sekarang sudah ada 55.000 karyawan di seluruh Indonesia," ujar pria yang kini tercatat punya bisnis di berbagai bidang ini.

Sandi menyebut bahwa istilah "One Way Ticket" merupakan gambaran untuk sikapnya yang tidak mau menatap ke belakang saat sudah memutuskan melangkah ke depan.

"Saat sudah menjadi pengusaha, saya tidak pernah berpikir untuk kembali menjadi sebagai seorang profesional. Saat sudah terjun ke dunia politik, banyak yang bilang paling 4-5 tahun lagi balik lagi ke bisnis. Tapi saya susah komitmen untuk terus," ucap pria yang kini tercatat memiliki kekayaan Rp 3,7 triliun ini. (Baca: Tim yang Menyukseskan Anies-Sandiaga)

Buku "One Way Ticket" Sandi sendiri sudah bisa dibeli di toko-toko buku Gramedia yang ada di seluruh Indonesia. Sandi berharap bukunya bisa menginspirasi, tidak hanya bagi anak muda yang memiliki cita-cita terjun ke dunia bisnis seperti dirinya, tapi juga menekuni profesi lainnya.

"Semoga ini bisa jadi motivasi bagi generasi muda untuk kerja tuntas, kerja ikhlas, menjemput takdir mereka di manapun mereka berkarya. Baik di kampus senagai akademisi, di pemerintahan sengaai birokrat, di partai politik sabagai politisi, ataupun di dunia suaha sebagai enterpreneur," pungkasnya.

Kompas TV Sandiaga Uno Berkunjung ke Pengajian Ustaz Solmed
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com