Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Pasar Senen Diharap Maklumi Kondisi Kios di Tempat Relokasi

Kompas.com - 20/01/2017, 18:56 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede mengatakan pemerintah provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan tempat relokasi sementara bagi pedagang Pasar Senen yang kiosnya terbakar.

Tempat relokasi tersebut berada di blok V Pasar Senen. Nantinya, para pedagang bisa menempati lokasi relokasi tanpa dipungut biaya.

"Tadi malam kami koordinasi, di blok V di lantai 1, lantai 2, kemungkinan juga lantai 5 dan 6, kalau masih kurang di lantai 7 (bisa ditempati)," ujar Mangara, ketika meninjau langsung kondisi Pasar Senen, Jumat (20/1/2017).

(Baca: Ada Asuransi Rp 116 Miliar untuk Kebakaran di Pasar Senen)

Mangara berharap, seluruh pedagang yang kiosnya terbakar mampu tertampung di blok V. Nantinya, sistem pembagian lapak di blok V dilakukan dengan cara diundi.

"Sebagian sudah desain, tinggal mengundi. Tapi kalau bisa kami mengkehendaki nanti atur berdasarkan zoning, tapi nanti kami serahkan sama pedagang," ucap dia.

Mengenai keluhan pedagang yang mengatakan tidak ada eskalator di blok V, Mangara berharap para pedagang bisa memakluminya karena tempat itu hanya digunakan untuk sementara.

"Ya namanya penampungan jangan dianggap kios biasa. Apalagi yang memiliki tiga kios enggak mungkin kami kasih tiga kios," kata Mangara.

Mangara menuturkan, saat ini petugas telah menyiapkan proses relokasi para pedagang. Dia berharap agar proses relokasi tersebut cepat terlaksana.

"Blok V masih lantai kosong, nanti kami akan petak-petakan, ukurannya 2 x 2 meter. Petugas sedang bekerja, pendaftaran (pedagang) masih jalan terus," ujarnya.

(Baca: 30 Jam Masih Ada Api, Ini Kesulitan Petugas Damkar Padamkan Kebakaran Pasar Senen)

Kebakaraan di Pasar Senen terjadi pada Kamis (19/1/2017) sekitar pukul 04.20 WIB. Dugaan sementara, penyebab kebakaran karena korsleting. Data sementara, 1.691 kios terbakar dalam peristiwa itu.

Sebanyak 70 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api di Blok 1 dan Blok 2 di lantai dasar sampai dengan lantai 3 Pasar Senen.

Hingga Jumat (20/1/2017) sore, kepulan asap masih terlihat di Pasar Senen. Petugas pemadam kebakaran masih berusaha mencari titik api.

Kompas TV Terulangnya Kebakaran di Pasar Senen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com