JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama XpressAir, Henny Kurniawan, menyatakan beberapa penumpang cedera telinga sehingga harus dirawat di rumah sakit khusus telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) setelah pesawat XpressAir dengan nomor penerbangan XN 812 mengalami masalah teknis di udara pada Minggu (22/1/2017) dini hari kemarin.
Pesawat rute Jakarta-Sorong itu terpaksa kembali ke landasan setelah sempat terbang selama 15 menit.
"Pada Minggu siang, sebanyak delapan penumpang yang sakit telinga sudah dibawa ke Rumah Sakit THT Proklamasi sesuai dengan rujukan dari petugas kesehatan bandara," kata Henny dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Senin.
Berdasarkan hasil pemeriksaan di rumah sakit, delapan penumpang tersebut dianjurkan untuk beristirahat selama lima hari sebelum menempuh penerbangan lagi.
Para penumpang yang terdampak sebagian memilih untuk mengajukan refund, rebook, dan mengalihkan penerbangan ke maskapai lain.
"Penumpang yang refund 35 orang dewasa dan satu bayi, yang dialihkan sembilan penumpang dewasa, dan 60 penumpang dewasa bersama dua bayi memilih rebook," tutur Henny.
Pihak maskapai menyatakan akan menanggung penuh biaya kerugian yang dialami penumpang, termasuk mereka yang dirawat di rumah sakit. Henny juga meminta maaf atas kejadian tersebut.
Pesawat XpressAir itu kembali ke landasan setelah terbang 15 menit dari Bandara Soekarno-Hatta. Pesawat mengalami gangguan teknis hingga penumpang merasakan sakit di telinga.
Beberapa penumpang menyebutkan, pesawat sempat turun dengan cepat dari ketinggian tertentu. Masker oksigen di bangku penumpang yang seharusnya keluar ketika tekanan udara tidak stabil disebut tidak ada.
Penumpang berjuang menahan rasa sakit selama 15 menit sampai pesawat akhirnya mendarat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.