Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Gangguan Teknis pada Pesawat XpressAir, 8 Penumpang Dirawat

Kompas.com - 23/01/2017, 16:30 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama XpressAir, Henny Kurniawan, menyatakan beberapa penumpang cedera telinga sehingga harus dirawat di rumah sakit khusus telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) setelah pesawat XpressAir dengan nomor penerbangan XN 812 mengalami masalah teknis di udara pada Minggu (22/1/2017) dini hari kemarin.

Pesawat rute Jakarta-Sorong itu terpaksa kembali ke landasan setelah sempat terbang selama 15 menit.

"Pada Minggu siang, sebanyak delapan penumpang yang sakit telinga sudah dibawa ke Rumah Sakit THT Proklamasi sesuai dengan rujukan dari petugas kesehatan bandara," kata Henny dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Senin.

Berdasarkan hasil pemeriksaan di rumah sakit, delapan penumpang tersebut dianjurkan untuk beristirahat selama lima hari sebelum menempuh penerbangan lagi.

Para penumpang yang terdampak sebagian memilih untuk mengajukan refund, rebook, dan mengalihkan penerbangan ke maskapai lain.

"Penumpang yang refund 35 orang dewasa dan satu bayi, yang dialihkan sembilan penumpang dewasa, dan 60 penumpang dewasa bersama dua bayi memilih rebook," tutur Henny.

Pihak maskapai menyatakan akan menanggung penuh biaya kerugian yang dialami penumpang, termasuk mereka yang dirawat di rumah sakit. Henny juga meminta maaf atas kejadian tersebut.

Pesawat XpressAir itu kembali ke landasan setelah terbang 15 menit dari Bandara Soekarno-Hatta. Pesawat mengalami gangguan teknis hingga penumpang merasakan sakit di telinga.

Beberapa penumpang menyebutkan, pesawat sempat turun dengan cepat dari ketinggian tertentu. Masker oksigen di bangku penumpang yang seharusnya keluar ketika tekanan udara tidak stabil disebut tidak ada.

Penumpang berjuang menahan rasa sakit selama 15 menit sampai pesawat akhirnya mendarat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com