Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Charta Politika: Ahok-Djarot Dipilih 50% Responden di Kepulauan Seribu

Kompas.com - 01/02/2017, 15:57 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilih pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta nomor pemilihan dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat paling tinggi di semua wilayah di DKI Jakarta. Hal itu terlihat dari hasil survei Charta Politika pada 17-24 Januari 2017.

Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya menyatakan, ada temuan menarik dalam survei teranyar mereka, yakni soal pemilih di Kepulauan Seribu. Yunarto mengatakan, Ahok-Djarot dipilih oleh 50 persen responden di Kepulauan Seribu.

"Data ini agak menarik karena sebetulnya di situlah lokasi tempat kejadian kasus Al Maidah terjadi. Saya enggak berani berspekulasi apa yang menjelaskan hal itu, tetapi ada korelasi terbalik antara kejadian yang terjadi di Kepulauan Seribu yang sekarang sedang disidangkan, tetapi kemudian pemilih Pulau Seribu 50 persen menyatakan memilih Ahok," ujar Yunarto.

Dia menjelaskan hal tersebut saat merilis hasil survei di Kantor Charta Politika, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (1/2/2017).

Lihat: Charta Politika: Agus-Sylvi 25,9%, Ahok-Djarot 36,8%, Anies-Sandi 27%

Sementara itu, pasangan Agus-Sylvi dipilih oleh 10 persen responden di Kepulauan Seribu dan Anies-Sandi dipilih oleh 30 persen. Sisanya, 10 persen responden tidak menjawab.

Meski unggul di semua wilayah, pemilih Ahok-Djarot di Jakarta Pusat dan Jakarta Timur hampir diimbangi oleh Agus-Sylvi.

"Kalau kami lihat di Jakarta Pusat berimbang sebetulnya antara Agus dan Ahok, masih di bawah margin of error, Anies di bawah sedikit," kata dia.

Di Jakarta Pusat, Ahok-Djarot dipilih oleh 29,6 persen responden, Agus-Sylvi dipilih 28,2 persen, dan Anies-Sandi dipilih oleh 25,4 persen responden.

Ahok-Djarot dipilih oleh 32,9 persen responden di Jakarta Timur, Agus-Sylvi 31,1 persen, dan Anies-Sandi 27,9 persen.

Pasangan Anies-Sandi hampir mengimbangi suara Ahok-Djarot di Jakarta Selatan. Ahok-Djarot dipilih oleh 35,5 persen, Anies-Sandi 32,0 persen, dan Agus-Sylvi 15,7 persen.

"Di Jakarta Selatan bisa dikatakan berimbang antara Ahok dengan Anies. Kalau sedikit berspekulasi, memang Jakarta Selatan ini daerah basis dari PKS dan Gerindra (parpol pengusung Anies-Sandi) kalau kita baca hasil Pileg 2014 kemarin misalnya," kata Yunarto.

Di Jakarta Utara, Ahok-Djarot dipilih oleh 38,5 persen, disusul oleh Agus-Sylvi 30,8 persen, dan Anies-Sandi 23,9 persen. Di Jakarta Barat, Ahok-Djarot dipilih oleh 43,8 persen, kemudian Agus-Sylvi 26,4 persen, dan Anies-Sandi 23,6 persen.

Survei Charta Politika itu dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 767 responden di enam wilayah di Jakarta. Metode penelitian yang digunakan yakni multistage random sampling dengan margin of error lebih kurang 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini dibiayai menggunakan dana internal Charta Politika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com