Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Kunjungi Waduk Mangkrak yang Dibangun Saat Jokowi Jadi Gubernur

Kompas.com - 02/02/2017, 21:26 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengunjungi Waduk Giri Kencana di Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (2/2/2017).

Pembangunan waduk dilakukan pada masa pemerintahan Presiden RI Joko Widodo masih menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Waduk tersebut belum sepenuhnya berfungsi karena pembangunannya mangkrak.

"Ini ada masalah pembebasan lahan saja," ujar Ahok di lokasi.

Ahok terlihat mengitari waduk tersebut ditemani oleh para relawannya yang berkemeja kotak-kotak. Ahok berjanji akan menyelesaikan permasalahan pembebasan lahan Waduk Giri Kencana setelah dirinya aktif menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Ia bakal mengidentifikasi bidang lahan yang belum dapat dibebaskan dan seharusnya menjadi bagian waduk. Jika lahan sengketa, Pemprov DKI Jakarta akan mengambil alih lahan tersebut.

"Kami terbitkan SK Gubernur untuk mengambil alih lahan, enggak ada alasan lagi kan? Itu pengalaman saya dan Pak Jokowi kenapa banyak pembebasan lahan mangkrak-mangkrak," kata Ahok.

Sementara itu, jika sengketa kepemilikan lahan telah mencapai tahapan inkracht van gewijsde atau berkekuatan hukum tetap, Ahok akan membeli lahan itu. Alternatif lainnya adalah pembelian lahan melalui perusahaan swasta yang belum memenuhi kewajibannya kepada Pemprov DKI Jakarta.

"Dapat waduk gratis, untung dong," ujar Ahok. (Baca: Politisi PDI-P: Proyek Infrastruktur Mangkrak Sangat Merugikan)

Ahok menyebut, pembangunan Waduk Giri Kencana dapat menanggulangi permasalahan banjir di sana. Adapun volume tampungannya direncanakan 320.000 meter kubik untuk mencegah air meluap dan menggenangi sejumlah kawasan di wilayah Jakarta Timur.

Kompas TV Jokowi: Proyek PLN Mangkrak Nilainya Triliunan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com